Bagikan:

JAKARTA - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan, pihaknya masih memeriksa secara maraton terhadap 14 orang pelaku keributan di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat.

Belakangan diketahui, 14 orang pelaku yang diamankan berinisial ML, EP, AD, HN, N, RR, AL, BU, HAR, SB, SAL, ABR, SH dan SAH.

"Proses pemeriksaan masih berlangsung, kita tunggu dan harapannya semua ini terselesaikan dengan mekanisme preemtif, preventif maupun persuasif. Proses penegakan hukum dapat memberikan efek," kata Kombes Trunoyudo kepada wartawan, Minggu, 12 Februari.

Lebih lanjut Kombes Trunoyudo menjelaskan, keributan ini terjadi berawal dari adanya bisnis hutang piutang antara pihak L dan M.

"Terkait utang piutang, pinjam meminjam uang. Namun ini masih didalami, proses pemeriksaan belum sampai di situ. Mari sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban," ujarnya.

Trunoyudo mengimbau, kepada masyarakat jangan mudah percaya dengan berita hoaks atau provokasi di media sosial.

"Cek ricek perkembangan melalui media mainstream yang kredibel sebagai sumber informasi, tidak pada media sosial yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang pelaku penyerangan yang berasal dari kelompok Madura di kawasan Perum Raffles Hills Blok Q9/9, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu kemarin, 11 Februari.

"Sebanyak 14 orang yang diamankan sekarang masih diperiksa dan dimintai keterangan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady kepada VOI, Minggu, 12 Februari.

Selain para pelaku, barang bukti berupa senjata tajam dan lainnya juga dibawa ke Polda Metro Jaya guna pengembangan lebih lanjut.