JAKARTA - Kepolisian masih mendalami motif yang melatarbelakangi bentrokan antarkelompok di Perum Raffles Hills Blok Q9/9, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
"Motif masih dalam tahap penyelidikan karena yang menangani Polda. Kalau dari isu ke isu kita belum bisa memastikan," tegas Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady kepada VOI, Minggu, 12 Februari.
Dia menambahkan, sebanyak belasan orang telah diamankan petugas untuk mengungkap secara pasti motif kejadian tersebut.
"Nanti yang tertuang dari (berkas) pemeriksaan untuk mengetahui motifnya," jelasnya.
Ahmad Fuady juga tak menampik adanya informasi yang berkembang di lapangan terkait motif terjadinya bentrokan antarkelompok di Kecamatan Tapos, Depok, lantaran masalah utang piutang.
"Tapi kalau yang beredar di masyarakat itu (motif) utang piutang," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan antarkelompok terjadi di Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu kemarin.
Bentrokan tersebut mengakibatkan seorang pria berinisial MSL (42) tewas.
Korban yang merupakan warga Citeurep, Bogor, ini tewas setelah terkena sabetan senjata tajam di bagian dada.
MSL dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, namun nyawanya tidak tertolong.
BACA JUGA:
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady membenarkan adanya kejadian bentrokan antardua kelompok.
Sementara terkait motifnya masih dilakukan pendalaman lebih lanjut.
"Satu orang meninggal dari kelompok Ambon. Tiga orang luka dari kelompok Ambon dan satu orang luka dari kelompok Madura. Motifnya masih dalam penyelidikan," kata Ahmad Fuady.
Dia menambahkan, kasus bentrokan antarkelompok saat ini ditangani Polda Metro Jaya.
"Motif masih dalam tahap penyelidikan," ucapnya.