Viral Video Pedagang Kopi Keliling Ditendang Anak Buahnya, Kasatpol PP DKI Buka Suara
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin buka suara mengenai video viral di media sosial Twiter mengenai pedagang kopi keliling atau starling yang ditendang oleh anak buahnya.

Arifin menegaskan, tidak ada kekerasan yang dilakukan petugas kepada pedagang kopi keliling.

“Menanggapi kabar yang sedang viral di media sosial, bahwa pedagang kopi keliling panik dan lari saat ada patroli petugas Satpol PP kemudian terjatuh, petugas Satpol PP pun segera membantu pedagang tersebut,” tuturnya dalam keterangan resmi dikutip Minggu, 12 Februari.

Arifin menjelaskan,sudah ada aturan yang melarang berjualan di trotoar.

Karena itu, dia mengatakan, dalam melakukan penertiban ini pihaknya selalu mengedepankan sisi humanis dan komunikasi yang efektif dengan warga.

“Kami senantiasa memperhatikan aspek humanis, edukasi dan komunikasi dalam setiap menjalankan tugas, seperti melakukan penertiban yang berpotensi ada pelanggaran terhadap aturan. Semua petugas saat bertindak harus mematuhi prosedur SOP yang telah diatur, jika ada pelanggaran prosedur tentu akan ada sanksi yang dapat dikenakan,” ujarnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut memberikan klarifikasi.

Ia mengaku selalu mengintruksikan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta, termasuk Satpol PP yang bertugas menegakkan peraturan daerah (perda) dan peraturan gubernur (pergub).

Termasuk, sambung Heru, menjaga keamanan serta ketertiban umum, agar selalu bertindak dengan tidak merugikan siapapun.

“Saya meminta seluruh jajaran Satpol PP tetap mengedepankan sisi humanis saat melakukan penindakan dalam rangka penegakan perda/pergub,” ujarnya.

Kata Heru, hal ini sangat penting agar masyarakat paham bahwa dengan suasana yang tenteram dan tetap mengedepankan unsur pengayoman dan edukasi masyarakat, peraturan bisa ditegakkan tanpa pretensi yang berlebihan.

“Karena cara yang santun adalah solusi dalam memulai diskusi, tanpa ada unsur kekerasan. Saya juga meminta Kepala Satpol PP untuk selalu mengingat semua petugas untuk mengedepankan sisi humanis dan jika terjadi tindakan kekerasan dan arogansi dalam melaksanakan tugas di lapangan, harus ada tindakan tegas,” katanya.

Pemprov DKI Jakarta, kata Heru, juga memiliki prinsip untuk senantiasa mengayomi warga. Hal ini agar bisa menjadi cerminan bahwa Jakarta adalah kota yang ramah dan santun dalam setiap menegakkan peraturan.

Di samping itu, sambungnya, dengan mengedepankan sisi humanis serta unsur pengayoman dan edukasi, maka warga tidak akan memiliki unsur rasa keterpaksaan dalam mengikuti aturan yang berlaku.

“Sehingga penegakan perda/pergub demi ketertiban dan kenyamanan umum dapat diwujudkan karena adanya kerja sama pemerintah dengan warganya,” jelasnya.

Sekadar informasi, video pedagang kopi keliling atau starling ditendang anggota Satpol PP di kawasan Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin viral di media sosial Twitter.

Video tersebut diunggah oleh akun dengan nama M Chozin Amirullah @chozin_ID.

Video berdurasi 29 detik ini memperlihatkan beberapa petugas Satpol PP di pinggir jalan. Kemudian, muncul pegadang kopi dengan sepedanya.

Lalu, terlihat dua anggota Satpol PP berlari mengejarnya. Satu dari arah belakang dan lainnya mencegat pedagang kopi tersebut.

Dari video itu, petugas yang berada di depan nampak melakukan sesuatu kepada pedagang kopi itu. Hanya saja, tak terlihat jelas karena terhalang mobil.

Hingga akhirnya, pedagang kopi itu terjatuh. Hampir semua barang dagangannya berserakan.