KIB Gabung KIR Baru Wacana, PAN Sudah Bayangkan Menang Pilpres 2024
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi. (pan.or.id)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik wacana penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), pasca pertemuan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar kemarin. 

PAN menilai, bergabungnya KIB yang dibentuk bersama Golkar dan PPP dengan KIR yang diinisiasi Gerindra-PKB akan menambah kekuatan yang bisa memenangkan Pilpres 2024. 

"Selaras dengan Golkar, PAN akan senang dan bergembira jika KIR dapat bergabung, berkoalisi, dan bersanding dengan KIB," ujar Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi, Sabtu, 11 Februari. 

"Bayangkanlah, bila KIR ditambah KIB maka akan menambah kekuatan politik dan menambah basis konstituen. Sehingga paslon yang akan diusung berpotensi untuk memenangkan Pilpres 2024," tambahnya.

Terkait sosok capres yang akan diusung jika kedua koalisi jadi bergabung, Viva memastikan, penentuan tidak akan terlalu rumit jika diputuskan melalui musyawarah mufakat.

"Dibuat sederhana saja, tidak akan voting, tetapi melalui musyawarah mufakat. Yang penting seluruh anggota koalisi dapat menerima platform dan kerja koalisi untuk 10 tahun ke depan. Untuk itu, paslon yang diusung wajib menang," kata Viva. 

Sebelumnya, Partai Gerindra setuju jika KIB bergabung dengan KIR. "Soal bergabung KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, itu tentu kalau terjadi kita senang saja, tentunya setuju," ujar Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sabtu, 11 Februari. 

Namun menurut Dasco, wacana penggabungan koalisi tersebut hanya bisa terwujud jika partai-partai di KIB, dal hal ini PAN dan PPP juga ikut menyetujui. 

"Tinggal sekarang, yang di KIB itu apakah hanya Golkar atau dua-duanya? Kalau KIB kan artinya tiga partai, itu saya belum bisa jawab. Kalau misalnya tiga partai itu KIB setuju, ya kita (Gerindra-PKB) tentunya setuju," katanya. 

Apabila nantinya koalisi bergabung, Dasco menilai, kedua pihak pasti akan membahas dahulu soal mekanisme penentuan capres untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Tentunya sebelum berkoalisi kita akan bicarakanlah, apa, gimana mekanismenya. Kalau seandainya itu benar, dan tentunya kita menyambut gembira," kata Wakil Ketua DPR itu.

Sedangkan di KIR, tambahnya, soal Capres dan Cawapres pastinya akan dibahas Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar.

"Kalau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, atau PKB-Gerindra, itu kan dibicarakan oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin," pungkas Dasco.