JAKARTA - Wakil Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Joko Purnomo mengatakan kegiatan penanaman bibit pohon mangrove di kawasan konservasi mangrove pesisir Baros, Desa Tirtohargo, untuk mendukung upaya penyelamatan lingkungan.
"Ini menjadi salah satu hal yang positif, hal yang sangat baik, dan mendukung apa yang menjadi arahan dari Presiden, Gubernur juga arahan Bupati, bahwa menyelamatkan lingkungan adalah hal yang paling penting," katanya usai penanaman mangrove di Baros, Bantul, Kamis 9 Februari.
Kegiatan penanaman puluhan bibit pohon mangrove di kawasan konservasi mangrove Baros Bantul tersebut digagas Forum Pewarta Bantul kolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan TNI/Polri setempat, dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023.
Wabup mengatakan, terlebih wilayah Bantul di kawasan selatan ini ke depan oleh Gubernur DIY akan dijadikan sebagai pintu gerbang DIY, sehingga kegiatan yang dapat mendukung kelestarian lingkungan ini juga diharapkan tetap terus dikembangkan.
"Dan kegiatan penanaman mangrove, ini adalah salah satu contoh menyelamatkan lingkungan, kemudian juga memberikan dukungan untuk destinasi wisata yang ada di wilayah Kelurahan Tirtohargo, Kretek, Kabupaten Bantul," katanya.
Ia mengatakan, sebagai pemerintah kabupaten, memberikan apresiasi terhadap Forum Pewarta Bantul, yang dalam hari ulang tahun ini juga membuktikan tidak hanya bergerak di bidang jurnalistik, tapi mampu mengimplementasikan apa yang menjadi harapan pemerintah.
BACA JUGA:
"Yaitu mewujudkan bentuk nyata yang berpihak kepada masyarakat, dengan ada kegiatan donor darah, pemberian santunan kepada warga miskin, dan hari ini sebagai puncak kegiatan yaitu penanaman mangrove," katanya.
Dia berharap, bibit pohon mangrove yang ditanam ini bisa tumbuh besar sebagai penanda, bahwa ini sebagai bentuk kepedulian pers kepada lingkungan, bentuk kepedulian kepada alam, bentuk kepedulian kepada destinasi wisata, dan sebagainya.
"Yang itu semua juga akan membawa harapan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di wilayah Kelurahan Tirtohargo, Kretek," demikian Joko Purnomo.