JAKARTA - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Kahramanmaraş, pusat gempa yang sudah menghancurkan Turki. Erdogan janji tidak akan membiarkan warganya tinggal di pinggir jalan.
Di tempat ini, Erdogan memastikan seluruh semua sumber daya negara telah dimobilisasi. Semua akan ditujukan kepada orang-orang yang terkena dampak.
"Warga kami tidak perlu khawatir; kami tidak akan pernah mengizinkan mereka untuk tinggal di jalan," ucap Erdogan dikutip dari Daily Sabah, Rabu 8 Februari.
Erdogan mempersilakan korban gempa tinggal di hotel atau sejenis itu di provinsi Antalya, Alanya, dan Mersin.
Dia mendatangi episentrum gempa berkekuatan M 7,7 di Kahramanmaraş. Persinggahan pertamanya adalah di stadion 12 Şubat di kota, tempat tenda didirikan untuk para penyintas.
Presiden mengatakan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) bekerja sama dengan semua lembaga pemerintah untuk menanggapi dampak bencana. Dia mengakui bahwa ada beberapa masalah dalam respons di hari pertama kejadian.
“Kami memiliki kapasitas kamar yang signifikan (di hotel). Jika warga kami tidak ingin tinggal di tenda di sini, kami akan menampung mereka di hotel. Mereka akan disediakan akomodasi, makanan, dll. Gratis di sana. Ini juga dapat membantu kami (untuk menampung lebih banyak orang di sini). Pekerjaan kami akan dipercepat," katanya.
Presiden menegaskan, semua keluarga yang terkena dampak gempa akan terbantu. Turki sudah mempersiapkan anggaran yang sangat besar.
Dia berjanji operasi perumahan massal akan diluncurkan di 10 provinsi yang terkena dampak dalam tahun ini.
"Seperti yang kami lakukan di provinsi lain tempat kami mengalami bencana,"