JAKARTA - Sepanjang 2013 hingga 2022, Gubernur Ganjar Pranowo berhasil mendorong revitalisasi 79 pasar senilai Rp360 miliar. Bahkan ada yang mendapatkan bantuan hingga dua kali.
Pasar Panican Kabupaten Purbalingga adalah salah satu pasar yang mendapat bantuan tersebut. Kepala Pasar Panican mengatakan, dengan bantuan dan renovasi senilai Rp6.144.810.000 pada 2020, pihaknya telah mampu mengubah pasar dengan 103 unit kios itu, menjadi jauh lebih nyaman.
"Dulu sangat menyedihkan, becek, bocor, dan kumuh. Setelah ada bantuan provinsi, sekarang pasar menjadi bagus," kata Sardi dalam keterangannya, Rabu 8 Februari.
Kondisi pasar yang nyaman dan aman membawa dampak positif pada peningkatan jumlah kunjungan.
"Ramai sekarang. Kalau dulu hari pasaran yakni Rabu dan Minggu. Sekarang tiap hari. Kira-kira 300 orang. Dulu pisah-pisah, belum bisa menghitung," jelas mantan petugas kebersihan pasar Panican.
Tanggapan senada juga disampaikan Ketua Paguyuban Pasar Panican, Hamidun Nur Muhadi. Keberadaan gedung pasar yang dilengkapi pintu gerbang dan petugas keamanan 24 jam, membuat 267 pedagang di tempat itu, kini tidak lagi khawatir meninggalkan dagangan di dalam pasar.
BACA JUGA:
Kondisi yang sama juga dirasakan para pedagang di pasar Pasar Tambak Kabupaten Banyumas. Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, Sarikin, mengungkapkan, untuk kebutuhan renovasi Pasar Tambak pihaknya menerima bantuan Rp8 miliar.
Dana tersebut bukan hanya untuk memperluas area pasar tetapi juga untuk melengkapi fasilitas.
“Alhamdulilah lebih luas, parkir luas, ada fasilitas musala, dan fasilitas lain,” kata Sarikin di Pasar Tambak.
Perubahan wajah Pasar Tambak menjadi lebih baik ini, juga disyukuri Ketua Paguyuban Rest Area Pasar Tambak Akhmad Qom Huda.
“Pedagang sangat senang sekali karena pasar sudah rapi, bersih. Diharapkan ke depan lebih baik lagi,” pungkasnya.