JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan lockdown nasional untuk menahan lonjakan kasus varian baru virus corona. Pengumuman ini disampaikan hanya beberapa jam setelah Inggris mulai menyuntikan vaksin AstraZaneca untuk warganya, Senin 4 Januari.
Mengutip Reuters Selasa 5 Januari, PM Jhonson memilih untuk melakukan lockdown nasional lantaran varian baru virus corona di Inggris lebih menular. Varian baru ini juga menyebar dengan sangat cepat ke berbagai negara.
"Saya berbicara kepada Anda malam ini, rumah sakit kami kini berada dalam tekanan lebih besar dari COVID-19 dibanding sejak dimulainya pandemi. Kita perlu berbuat bersama untuk mengendalikan varian baru ini," katanya.
"Karena itu, kita harus melakukan lockdown nasional yang cukup kuat untuk menahan menyebaran varian ini. Berarti pemerintah sekali lagi menginstruksikan Anda untuk tinggal di rumah," imbuhnya.
Lockdown nasional yang dilakukan Inggris ini diperkirakan berlangsung hingga pertengahan Februari 2021 mendatang. Seluruh sekolah dan perguruan tinggi kembali menggunalan sistem belajar online.
BACA JUGA:
Toko-toko ritel yang tidak penting harus tutup. Pun demikan dengan seluruh tempat olahraga luar ruangan seperti lapangan golf dan lapangan tenis juga harus ditutup. Namun, olahraga profesional seperti Liga Premier Inggris tetap dapat berlangsung.
"Jika peluncuran vaksi berjalan sesuai rencana dan jumlah kematian berhasil ditekan seperti harapan, kemungkinan untuk keluar dari lockdown nasional pada pertengahan Februari," tandasnya.