Bagikan:

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kejadian longsor di Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, menyebabkan 115 warga mengungsi.

"Peristiwa tanah longsor ini menimpa rumah warga di Desa Kurra dan Desa Lembang Toyasa Akung yang terletak di Kecamatan Bangkelikila," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis dikutip ANTARA, Selasa, 7 Februari.

Ia menjelaskan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu , pukul 06.05 Wita tersebut, dipicu hujan dengan intensitas tinggi 4 Februari serta konstruksi tanah yang labil di wilayah tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toraja Utara melaporkan kaji cepat melalui Pusdalops BNPB per Minggu kemarin, pukul 14.00 WIB, tercatat delapan rumah, satu lumbung padi, dan satu hektare sawah terdampak longsor.

"Selain itu, kerugian juga dialami peternak setempat hingga berimbas pada sepuluh hewan ternak tertimbun material longsor," kata dia.

BPBD Kabupaten Toraja Utara bersama tim gabungan, seperti unsur TNI/Polri, pemerintah daerah setempat dan masyarakat memberikan penanganan darurat, antara lain pemberian logistik dan evakuasi bagi warga terdampak.

Berdasarkan informasi PVMBG mengenai potensi tanah bergerak di Kabupaten Toraja Utara, khususnya Kecamatan Bangkelikila, untuk Februari ini memiliki tingkat potensi dengan kategori menengah hingga tinggi.

Oleh karena itu, BNPB menghimbau masyarakat untuk tidak bermukim di bawah lereng bukit.

Selain itu, diperlukan mitigasi berbasis vegetasi dengan menanam tanaman, seperti akar wangi, untuk mengikat struktur tanah dan antisipasi ancaman tanah longsor.