Bagikan:

MAKASSAR -  Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan melakukan survei jalan rusak di provinsi ini menjelang mudik Lebaran 2022.

Dirlantas Polda Sulsel Kombes Faizal mengatakan tujuan survei jalan rusak untuk mengetahui di mana saja titik kerusakan agar dibuatkan tanda peringatan.

"Survei jalan rusak terus dilakukan anggota Subdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Ditlantas Polda Sulsel. Mereka menyurvei  hampir di semua kabupaten," ujarnya dikutip Antara, Selasa, 19 April.

Berdasarkan laporan Subdit Kamsel Ditlantas Polda Sulsel survei dilakukan di Kota Makassar dan 10 titik di sejumlah kabupaten yang hasilnya telah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat melalui Balai Jalan maupun pemerintah daerah.

Sejumlah ruas jalan rusak, kata dia, nantinya akan dilalui para pengendara, baik oleh warga setempat maupun pemudik saat akan mudik Lebaran 2022.

Selain memantau jalan rusak, Ditlantas Polda Sulsel akan memantau pelayanan umum di pelabuhan seperti angkutan sungai dan penyeberangan (ASDP).

Ada pun beberapa kabupaten yang menjadi fokus survei, yakni Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Luwu Utara (Lutra), Kota Palopo, Wajo, Parepare, dan Kabupaten Barru.

Tim Ditlantas Polda Sulsel saat survei didampingi institusi terkait, seperti Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Sulsel yang bertanggung jawab pada jalan nasional.

"Hasil survei di lapangan nanti dijadikan dasar untuk membuat rekomendasi ke instansi terkait agar dilakukan perbaikan sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing," ucapnya.

Sementara itu, Plt Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulsel Kompol Darwis menerangkan survei yang dilakukan selama tiga hari fokus mengidentifikasi sarana prasarana perlengkapan jalan, pemantauan terminal, bandara, dan pelabuhan/ASDP.

"Tujuan pelaksanaan survei jalan dan tempat pelayanan umum untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Sulsel menghadapi mudik Lebaran 2022," katanya.

Sepuluh titik survei jalan rusak yang dilakukan Tim Subdit Kamsel Ditlantas Polda Sulsel meliputi jalanan longsor Palopo-Toraja, poros Makassar-Malili Luwu Utara, Kampung Bumbeme Lutim, Terminal Kota Palopo, Bandara Bua Luwu, ASDP Siwa Kabupaten Wajo, aktivitas bongkar muat Pelabuhan Parepare, jalan rusak poros Barru-Soppeng, dan Terminal Lumpur Kota Parepare.