JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai melakukan persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka pengamanan arus mudik lebaran dengan melakukan survei pada jalur tol Jakarta-Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Aan Suhanan mengatakan ruas jalan tol Jakarta-Semarang siap untuk digunakan saat mudik lebaran tahun ini, dan dipastikan tidak ada kegiatan pekerjaan sebelum hari raya berlangsung.
“Kesiapan pengamanan dari Korlantas Polri dan pemangku kepentingan terkait sudah cukup siap, baik tol maupun jalur arteri,” ujar Aan dilansir ANTARA, Selasa, 27 Februari.
Hasil tinjauan yang dilakukannya diperoleh informasi dari Ditlantas Polda Jawa Barat dan Ditlantas Polda Jawa Tengah bahwa sarana dan prasaran yang ada di sepanjang jalur mudik tersebut sudah siap untuk dilalui oleh pengguna kendaraan, beberapa ruas jalan tol dilengkapi CCTC, traffic counting di Cipalti dan CCTV di Cisamdawu yang terintegrasi dengan posko kendali KM 29.
"Dari prediksi teman-teman di BUJT terutama Jasa Marga diprediksi ada peningkatan 5-6 persen masyarakat pada libur Idul Fitri yang akan keluar dari Jabodetabek, ini ada sekitar hampir 200 juta masyarakat Indonesia akan memanfaatkan atau akan melaksanakan mudik kemudian berwisata," katanya memaparkan.
Sementara itu, untuk wilayah Jawa Tengah, lanjut dia, berdasarkan evaluasi Ditlantas Polda Jawa Tengah menyebutkan ada tiga klaster tempat yang akan menjadi perhatian.
Menurut dia, rest area masih menjadi titik kendala yang dikelola bersama, bagaimana mengatasi masyarakat yang akan menuju rest area agar arus lalu lintas berjalan lancar. Selain itu, permasalahan yang sering terjadi juga karena pengendara yang tidak memiliki saldo e-tol tepat di pintu gerbang tol sehingga membuat perlambatan arus lalu lintas.
“Angkutan barang nanti mungkin akan ada pembatasan terutama sumbu tiga ke atas kami batasi untuk mengurangi beban arus lalu lintas di jalan tol,” ujarnya.
Sementara itu untuk jalur wisata, lanjut Aa, akan menjadi perhatian utama dan perlu dilakukan evaluasi pengelolaan arus lalu lintas utamanya di jalur-jalur wisata atau destinasi wisata.
“Kolaborasi dan sinergi di antara kami ini mengelola arus lalu lintas nanti pada saat arus mudik dan arus balik,” kata Aan.