Bagikan:

JAKARTA - Dirlantas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Latif Usman mengatakan, dampak instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo cukup signifikan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) saat arus mudik Lebaran 2023.

Untuk menangani arus mudik dan arus balik Lebaran 2023, Kapolri diketahui menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas, berupa contra flow, one way, hingga ganji genap. Hal ini dilakukan guna memperlancar dan mensukseskan arus mudik dan balik.

"Alhamdulillah, Ditlantas Polda Metro Jaya dan jajaran melaksanakannya sesuai harapan", ujar Latif kepada wartawan, dikutip Minggu, 23 April.

Latif menyebut, kendati tetap ditemui kepadatan kendaraan selama arus mudik, tetapi pihaknya tetap berusaha untuk mengendalikan kondisi kepadatan kendaraan yang terjadi di beberapa titik ruas jalan.

Menurut dia, dengan jumlah pemudik yang cukup tinggi pasti akan terjadi peningkatan arus yang menyebabkan kondisi kemacetan. "Sehingga, kami perlu mengadakan rekayasa lalu lintas, mulai dari ganjil-genap, one way, contra flow sampai rekayasa-rekayasa yang lain, termasuk pengaturan di jalan arteri," katanya.

Strategi rekayasa lalu lintas di jalan tol maupun jalan arteri dari jauh-jauh hari sudah dipersiapkan, agar perjalanan mudik bisa lebih baik, aman, dan lancar. Apalagi, pada tahun ini jumlah pemudik mengalami peningkatan cukup signifikan.

"Kami bersyukur, semua masyarakat yang melakukan perjalanan mudik telah mengikuti seluruh aturan-aturan yang telah disiapkan demi menjamin terwujudnya kenyamanan dan ketertiban lalu lintas," ungkap Latif.

Dia menilai, dampak dari kebijakan Kapolri tersebut telah menunjukkan kecelakaan lalu lintas atau lakalantas mengalami penurunan signifikan.

Diketahui, kecelakaan mudik Lebaran 2023 di seluruh Indonesia untuk periode 18-20 April 2023 mencapai 365 kasus dan tertinggi melibatkan sepeda motor. "Jumlah ini menurun 65 persen dibanding tahun 2022, lakalantas tercatat 979 kasus," jelas Latif.

Sepeda motor masih mendominasi, yakni sampai 74 persen. Disusul armada bus dengan jumlah kecelakaan mencapai 11 persen dan mobil pribadi sebesar dua persen. Jumlah korban tercatat sebanyak 47 meninggal dunia, 33 luka berat, dan 503 luka ringan.

"Jumlah korban ini menurun lebih dari 50 persen jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat pada tahun 2022," imbuhnya.

Sekadar diketahui, dalam melaksanakan kebijakan Kapolri, Ditlantas Polda Metro Jaya telah membangun pos pengamanan dan pelayanan di 37 titik untuk menghadapi aktivitas masyarakat pada saat arus mudik maupun arus balik, serta libur Lebaran 2023.

Puluhan pos tersebut dibangun di ruas jalan tol, jalur arteri, stasiun, terminal, dan pelabuhan, serta tempat wisata. Untuk rinciannya, 23 titik pos pengamanan dan pelayanan berlokasi di ruas jalan tol dan jalur arteri. Sedangkan, 14 titik lainnya berada di area transportasi publik hingga tempat wisata.