JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar TNI Angkatan Laut (AL) dapat ikut berperan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yaitu sebagai Poros Maritim Dunia.
"Maka, saya minta Angkatan Laut punya peran strategis dalam mengawal itu," kata Wapres Ma'ruf saat memberikan kuliah umum di Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumi Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur dilansir ANTARA, Senin, 6 Februari.
Wapres menegaskan bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan serta menguasai teknologi dan sains. Selain itu, juga mempunyai ketangguhan serta integritas dan penuh pengabdian.
Sumber daya kelautan disebut sebagai kekuatan ekonomi Indonesia saat ini. Hal ini, kata Wapres, ke depan wajib dikelola dan dimanfaatkan secara lestari, inklusif, dan berkelanjutan berdasarkan ilmu pengetahuan.
"Supaya kita Jaya di laut jalesveva jayamahe," kata Wapres.
Menurut Wapres, masa depan merupakan sesuatu yang tidak dapat diprediksi.
Ma’ruf Amin pun mengutip ucapan Dennis Gabor, seorang ahli fisika peraih Nobel pada tahun 1971: "Masa depan tidak dapat diprediksi, namun masa depan dapat diciptakan".
"Berbicara tentang masa depan, tentu kita berbicara tentang ketidakpastian. Tidak ada satu pun ahli yang dapat memastikan seperti apa masa depan bumi dan umat manusia pada masa depan," kata Ma’ruf
Namun, lanjut Wapres, masa depan dapat diprediksi sebagaimana dijelaskan oleh para ilmuwan pada masa lampau.
BACA JUGA:
Ma’ruf Amin menyebutkan ramalan tersebut antara lain, pertama, kekuatan super negara adikuasa akan menemui titik akhir. Beberapa negara muncul sebagai kekuatan baru yang memiliki aspirasi untuk menggantikan dominasi meskipun mengubah posisi digdaya tidak dapat dengan mudah.
Kedua, lanjut Ma'ruf Amin, korporasi akan memimpin kemajuan peradaban masa depan. Lingkungan politik dan ekonomi dunia saat ini menampilkan fenomena tentang kekuatan dahsyat korporasi, bahkan mampu melebihi kekuatan negara atau pemerintah.
Wapres mengatakan perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan akan memunculkan transformasi bersejarah dalam kehidupan manusia. Hal ini tidak bisa dibayangkan secara utuh sekarang.
Untuk itu, Wapres mengajak seluruh hadirin untuk dapat mempersiapkan masa depan dengan perencanaan dan persiapan sebaik-baiknya.