Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Nahdlatul Ulama sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia menjalin kerja sama dengan lembaga internasional guna lebih berkontribusi dalam perdamaian dunia.

"Saya ingin nanti NU berkomunikasi dengan semua lembaga di dunia, terutama lembaga Islam yang ada di Mesir, Mekkah, Abu Dhabi (Forum for Peace) untuk perdamaian. Kelihatannya memang semua berpikir ingin membangun perdamaian di dunia. Nah, keinginan-keinginan yang sudah banyak tumbuh di berbagai negara ini akan kita coba kemas menjadi satu kekuatan bersama dunia," ujar Wapres dalam siaran pers dikutip ANTARA, Senin, 6 Februari.

Wapres menyampaikan pengalaman Indonesia dalam menjaga perdamaian melalui toleransi telah diakui oleh dunia.

Beberapa di antaranya adalah dengan pemberian penghargaan oleh Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) pada November 2022 lalu dan adanya keinginan dari negara asing untuk belajar dari Indonesia tentang pengamalan toleransi di masyarakat.

"Jadi beberapa lembaga di dunia salah satunya itu Majelis Hukama Al-Muslimin yang berpusat di Abu Dhabi pernah mengirim utusannya ke sini, menemui saya datang ke sini dan dia mengatakan bahwa kami datang ke Indonesia ini bukan untuk mengajari orang Indonesia, tetapi belajar dari orang Indonesia, bagaimana Indonesia itu mampu membangun kehidupan yang toleran," papar Ma’ruf Amin.

Wapres mengatakan Majelis Hukama Al-Muslimin yang berpusat di Abu Dhabi itu menilai Indonesia adalah negara yang paling toleran di dunia.

"Nah, dakwah yang seperti ini dijadikan model oleh mereka. Majelis Hukama itu kumpulan orang-orang pintar di dunia. Jadi, mereka ingin mencontoh model yang ada di Indonesia. Artinya, model yang kita pakai dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dan cara berpikir Islam yang dibawa oleh NU ini menjadi model yang sekarang ingin dijadikan model di dunia oleh banyak lembaga," tambahnya.

Wapres pun mengimbau NU terus berperan aktif memupuk perdamaian hingga skala kecil di masyarakat, misalnya dengan jalinan komunikasi yang baik melalui forum-forum kerukunan antarumat beragama.

"Baru-baru ini (ada peristiwa) orang bakar Al-Quran, di sini tidak ada orang-orang bakar Al-Quran atau orang Islam membakar Injil juga tidak. Artinya, hal-hal semacam itu di Indonesia relatif bisa diredam, suasana damai itu bisa terwujud. Sebenarnya saya bilang karena kita sudah membentuk forum kerukunan umat beragama. Fungsinya itu mencegah terjadinya konflik dan menyelesaikan kalau sudah terjadi konflik, jadi meminimalisasi terjadinya konflik itu. Maka itu, di daerah, di provinsi-provinsi sudah ada forumnya," tutur Ma’ruf Amin.