Kapolda Metro Resah dengan Kenakalan Remaja Jaksel: Jam 3 Subuh <i>Nongkrong</i>, Minumnya <i>Amer</i>
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (Foto: Diah Ayu/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan keresahannya terhadap fenomena kenakalan remaja di Ibu Kota, khususnya Jakarta Selatan. Menurut Fadil, fenomena ini perlu disikapi bersama.

Hal ini diucapkan Fadil dalam acara Guyub Ketua Rukun Warga (RW) se-Jakarta Selatan bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto.

"Kalau bicara soal Jaksel, ini ada beberapa kasus yang perlu kita sikapi bersama supaya kita bisa respons dengan baik," kata Fadil di Bellagio Boutique Mall, Jakarta Selatan, Minggu, 5 Februari.

Salah satu kenakalan remaja yang disorot Fadil adalah kegiatan berkumpul di luar rumah pada dini hari. Fadil mengaku kondisi ini bukanlah kejahatan, tapi tetap saja mengganggu masyarakat yang beristirahat. Belum lagi, kegiatan para remaja ini diikuti dengan mengonsumsi minuman keras.

"Ketidakterlibatan yang belum tentu semua kejahatan, tapi mengganggu. Knalpotnya brong, jam 3 subuh nongkrong, minumnya amer (anggur merah). Tau amer kan? Ngomongnnya anggur, tapi bikin mabuk. Anggur tuh obat jaman orang tua dulu, tapi sekarang jadi amer," tutur Fadil.

Selain itu, kegiatan yang juga disoroti Fadil adalah tawuran dan balap liar. Fadil mencontohkan salah satu lokasi yang paling sering terjadi tawuran, yakni di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Ia bercerita, saat menemui ketua RW di sana, mereka mengaku bahwa tawuran di Manggarai sudah terjadi sejak lama.

"Saya kemarin ketemu beberapa RW di Manggarai. Dia sudah kesal hatinya. Kalau kata orang Betawi sudah ampek karena sering sekali dicap sebagai kampung tawuran," ujar dia.

Sementara terkait balap liar, Fadil mengaku pihaknya menginisiasi acara Street Race yang memfasilitasi pegiat balap motor agar tidak melakukan balap liar.

"Ini masih banyak. Ini realitas. Saya sudah buat street race untuk fasilitasi. Karena ini semua anak-anak kita semua yang balapan," tutur Fadil.

Maka dari itu, dalam pertemuan ketua RW se-Jakara Selatan, Fadil meminta para ketua RW untuk meningkatkan perannya dalam upaya ketertiban di lingkungan kemasyarakatan.

 

"Bapak-ibu RW ini ujung saraf bagi kami-kami semua ini. Kalian lah yang bisa merasakan, mendengarkan, melihat secara langsung apa yang menjadi harapan warga, apa yang terjadi di lingkungan warga. Kami ingin agar ujung saraf ini berfungsi dengan baik," imbuhnya.