JEPARA - Polres Jepara masih melakukan penyelidikan pelaku perampokan di rumah nenek bernama Sutanah (90) di Desa Bringin, Batealit, Jepara, Jawa Tengah.
"Hingga kini kasus tersebut masih proses lidik," kata Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Ahmad Masdar Tohari di Jepara, Kamis.
Berdasarkan keterangan dari korban, ada dua pelaku yang melakukan perampokan.
Untuk menghindari kasus serupa, Kasat Reskrim mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang yang belum dikenal ketika menawarkan bantuan.
Perangkat desa juga diimbau untuk bersikap proaktif melakukan pendataan warganya yang tinggal di rumah seorang diri sehingga bisa dilakukan pemantauan atau antisipasi guna menghindari kemungkinan terjadinya tindak kejahatan serupa.
Kasus perampokan yang dialami Sutanah terjadi pada hari Senin (30/1) di rumahnya, Desa Bringin, Kecamatan Batealit, Jepara.
Korban menjelaskan ada dua pria yang awalnya menawarkan diri membantu memperbaiki rumahnya, salah satunya ingin membuatkan ruangan kamar.
BACA JUGA:
Akan tetapi, kedua pria tersebut ternyata menodongkan belati dan menguras harta nenek yang tengah sendirian di rumahnya. Akibat kejadian tersebut, Sutanah kehilangan uang sebesar Rp800 ribu.
Nenek itu berupaya meminta pertolongan warga dengan berteriak saat kejadian. Namun, ternyata belum ada warga sekitar yang mendengarnya karena saat kejadian kondisinya sepi.
Menurut dia, uang sebanyak itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.