"Kita prepare meningkatkan daya tahan tubuh kita dengan melalui vaksinasi, apalagi pemerintah sudah menggratiskan dan membuka saya kira booster kedua itu kita sambut," ujar Rahmad kepada wartawan, Rabu, 1 Februari.
Legislator PDIP dapil Jawa Tengah itu juga mendorong warga untuk segera menuju fasilitas kesehatan dan mengikuti vaksinasi booster kedua. Apalagi, bagi warga yang belum divaksin booster pertama.
"Ingat, di booster pertama belum sesuai harapan, kita masih kita kejar sehingga dengan masyarakat yang semakin banyak divaksin kekebalan kelompok kita akan semakin membaik," tegas Rahmad.
Kendati demikian, Rahmad mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan memunculkan varian Kraken ini. Sebab menurutnya, mutasi virus merupakan hal yang wajar.
"Kita nggak perlu panik berlebihan. Meskipun kita tidak panik namun kita harus perlu waspada artinya cukup ikutin apa yang disampaikan oleh pemerintah," katanya.
"Pasien tersebut sudah tiga kali vaksin, dengan vaksin ketiga pada tanggal 12 Februari 2022," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari ANTARA, Kamis, 2 Februari.
Ia mengatakan, pasien tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan berusia 47 tahun, yang berdomisili di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Menurut Nadia, pasien tersebut terkonfirmasi mengidap Kraken pada 31 Januari 2023 berdasarkan hasil tes PCR dan Whole Genome Sequencing (WGS) di Laboratorium GSI.
Nadia menambahkan, temuan itu sekaligus menambah jumlah kasus Kraken yang berhasil dideteksi di Indonesia menjadi total dua kasus.