Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah kembali memperketat kembali penerapan protokol kesehatan. Presiden Joko Widodo pun meminta masyarakat kembali memakai masker meski berada di luar ruangan, padahal beberapa waktu lalu sudah mengizinkan warga melepas masker di ruang terbuka. 

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo, menilai anjuran penggunaan masker di lua ruangan adalah tepat karena masih berisiko tinggi tertular COVID-19. Terutama bagi lansia dan masyarakat yang memiliki komorbid.

"Apa yang disampaikan oleh presiden itu selaras dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini adalah kebijakan gas and rem. Ketika situasi mulai cukup bagus, pelonggaran-pelonggaran dalam rangka untuk kehidupan ekonomi maupun kegiatan bermasyarakat saya kira wajar," ujar Rahmad kepada wartawan, Senin, 11 Juli.

Legislator Jawa Tengah itu lantas menyoroti capaian vaksinasi booster di Indonesia yang masih rendah di bawah 25 persen. "Ada PR besar buat kita bersama. Antusias dan kesadaran masyarakat untuk berbondong-bondong menjalankan vaksinasi, vaksin kedua dan terlebih booster sangat rendah," kata Rahmad.

Menurut Rahmad, vaksin booster seharusnya menjadi salah satu syarat wajib untuk menggunakan sarana transportasi dan menjadi strategi yang baik untuk meningkatkan capaian vaksin.

"Saya kira perlu strategi untuk kemungkinan mengharuskan vaksin booster menjadi salah satu syarat wajib untuk prasarana transportasi. Saya kira menjadi strategi yang baik," jelasnya.

Rahmad pun mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggap pandemi COVID-19 sudah berakhir. Vaksinasi, kata dia, menjadi persyaratan mutlak agar COVID-19 bisa terkendalikan.

"Pandemi masih dinamis, pandemi masih fluktuatif dan kita masih belum tahu kapan akan berakhir. Untuk itu, saya kira tingkatkan kesadaran protokol kesehatan, vaksinasi menjadi salah satu prasyarat mutlak biar kita bisa mengendalikan COVID-19," katanya.