16 Ribu Orang Kembali ke Jakarta, KAI Pastikan Penumpang Sehat
Ilustrasi kereta api (Bagus Dewantoro/Twitter @KAI121)

Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta memperkirakan lebih dari 16 ribu penumpang akan kembali pulang usai libur Natal dan Tahun Baru. Puncak arus balik telah terjadi sejak Sabtu 3 Januari.

"Tercatat pada Minggu 3 Januari sekitar 16 ribu pengguna jasa kereta api, tiba di area Daop 1 Jakarta. Sementara 15 ribu lebih penumpang lainnya akan tiba pada Senin 4 Januari," ucap Kepala Daerah Operasi 1 Jakarta, Eko Purwanto dalam keterangannya, Minggu, 3 Januari.

Berdasarkan catatan KAI Daop 1, sejak kemarin mereka telah menjual lebih dari 32.729 tiket KA Jarak Jauh. Sementara untuk keberangkatan hari ini, tiket yang sudah terjual mencapai 39.082 tiket.

Mayoritas penumpang KA Jarak Jauh akan turun di area Daop 1 Jakarta, melalui Stasiun Karawang, Cikampek, Bekasi, Jatinegara, Gambir dan Pasar Senen. Para penumpang diketahui berasal dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Dari angka tersebut, pada puncak arus balik Minggu 3 Januari terdapat 39 KA yang tiba di Daop 1 Jakarta, di antaranya 22 KA tiba di Stasiun Pasar Senen dan 17 KA di Stasiun Gambir," jelasnya.

Penumpang dalam Kondisi Sehat

KAI juga memastikan seluruh penumpang yang berangkat dan datang ke area Daop 1 Jakarta dalam kondisi sehat. Sebab, sebelum berangkat para penumpang diwajibkan memiliki bukti hasil rapid antigen negatif. 

"Selain itu kesehatan penumpang juga dipantau melalui pemeriksaan suhu tubuh sebelum berangkat dan di sepanjang perjalanan KA secara berkala sampai dengan tiba di stasiun akhir untuk memastikan seluruh penumpang memiliki suhu tubuh normal," tutur Eko. 

KAI juga telah melakukan antisipasi peningkatan peserta rapid test antigen dengan menambah petugas pelayanan Rapid Test Antigen di stasiun serta menata alur layanan tersebut dengan lebih teratur.

"Pembersihan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali, kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan, seperti cairan antiseptik dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabun dipastikan selalu tersedia dan berfungsi baik," jelasnya.

Secara umum, pengguna kereta api di masa pandemi, diharuskan dalam kondisi sehat, memiliki suhu tubuh maksimal 37,3 derajat celsius, memakai masker, dan diimbau memakai pakaian lengan panjang serta membawa hand sanitizer pribadi.