Bagikan:

JAKARTA - Kanit Reskrim Pasar Minggu, AKP Sofyan Suri mengatakan bila aksi pembegalan yang dialami pegawai Sudin KPKP Jaksel tidaklah benar. Menurut Sofyan, aksi yang terjadi di dekat Pintu Ragunan, Jalan Saco, Jakarta Selatan, Senin siang, 30 Januari siang pukul 15.30 WIB itu merupakan ketegangan antara korban dengan pengendara lain.

“Tidak benar info begal karena tidak ada upaya untuk mengambil barang-barang korban, pelaku hanya melukai saja,” kata Sofyan saat dikonfirmasi, Rabu, 1 Februari.

Sofyan menduga aksi itu didasari karena korban dan pelaku yang saling serempet di lokasi kejadian. Atas dasar tersebut, pelaku kesal dan memukul korban.

“Kalau begal secara waktu tidak tepat, jam kejadian masih jam 14 (jam 2 siang-red) di lokasi tidak sepi dan banyak pengguna jalan lainnya,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, pegawai Sudin KPKP Jakarta Selatan menjadi korban begal di dekat Pintu Barat Ragunan, di Jalan Saco, Senin siang, 30 Januari siang pukul 15.30 WIB. Adanya laporan tersebut membuat kepolisian sektor Pasar Minggu melakukan penyelidikan.

"Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka dikutip dari Antara, di Jakarta, Selasa.

Rusit menjelaskan korban berinisial S bukan mengalami penjambretan melainkan diduga pembegalan, lantaran tidak ada barang bawaannya yang hilang.

Menurut dia, korban yang saat itu pulang bekerja menggunakan sepeda motor secara tidak sadar diikuti orang tak dikenal.

Kemudian korban dipepet orang tak dikenal tersebut lalu dipukul menggunakan benda tumpul yang mengenai kepala bagian jidat korban.

Pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut langsung melarikan diri dan meninggalkan korban.