JAKARTA - Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad belum memastikan akan membuka perjanjian Prabowo Subianto-Anies Baswedan. Dasco bilang, pihaknya akan melihat situasi atau perkembangan yang tepat sebelum membukanya.
"Nanti dikesempatan lain ya, lihat perkembangan lah (untuk membuka isi perjanjian). Nanti apakah kita kemudian akan cerita sedikit atau bagaimana," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Dasco menyebutkan, perjanjian itu ditulis oleh rekannya di Gerindra Fadli Zon dan kini masih disimpan. Didesak awak media apakah perjanjian tersebut masih berlaku hingga 2024, Dasco menjawabnya diplomatis.
"Makanya saya bilang, kalau ada orang yang ngomong ya dia kan enggak ngerti gitu lho. Kalau orang luar ya dia nggak ngerti dan nggak tahu," tegas Dasco.
Sebelumnya Juru Bicara Tim Anies Baswedan, Sudirman Said menepis pernyataan Sandiaga Uno mengenai perjanjian antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto sebelum Pilkada DKI Jakarta 2017. Perjanjian ini disebut-sebut Sandiaga masih berlaku hingga sekarang.
Menurut Sudirman, dirinya tak pernah mendengar soal perjanjian itu. "Saya tidak mendengar ada perjanjian tersebut, yang ada adalah perjanjian soal berbagi beban biaya pilkada dengan Pak Sandi, itu saya tahu," jelas Sudirman, Senin, 30 Januari lalu.
Menurut Dasco, perjanjian Anies-Prabowo sifatnya internal dan tidak untuk dibuka ke publik.
"Jadi sebenarnya gini bahwa kalau ada orang yang ngomong bahwa perjanjian itu enggak ada, misalnya, orang itu mungkin nggak tahu. Kenapa? Karena selama ini yang namanya perjanjian itu yang bersifat internal itu memang kita tidak ekspos ke publik. Dan itu memang bukan buat konsumsi publik"
BACA JUGA:
"Jadi kalau ditanya apakah ada perjanjian? Ada. Tetapi isinya apa, ya kita nggak mau buka karena itu bukan kosumsi publik. Jadi kalau yang mau bertanya-tanya ya boleh nati masuk Gerindra dulu tapi," tegas Dasco.