Akses ke Pantai Iboih Sabang Tertutup Longsor, Wisatawan Bisa Tempuh Jalur Alternatif
Akses utama jalan menuju kawasan wisata Iboih yang terputus akibat tertimbun tanah longsor di wilayah Gapang, Kota Sabang, Aceh, Senin (30/1/2023). (ANTARA/Khalis Surry)

Bagikan:

BANDA ACEH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang menyebutkan akses transportasi ke daerah wisata Iboih, Kota Sabang, sudah tertangani melalui jalur alternatif, mengingat akses utama lumpuh total akibat tanah longsor.

"Kita informasikan bahwa untuk jalur alternatif ke Iboih sudah bisa melalui Cot Seuribee, bisa menggunakan roda dua maupun roda empat,” kata Sekretaris BPBD Kota Sabang Harry Susethia dilansir ANTARA, Senin, 30 Januari.

Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Sabang dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (29/1) sore. Akibatnya sejumlah wilayah pemukiman penduduk diterjang banjir dan tanah longsor yang membawa material lumpur, kayu dan bebatuan.

Data sementara BPBD, banjir dan tanah longsor melanda wilayah Sabang seperti Krueng Raya, Tinjau Alam, dan Ujong Meurong - Gapang. Pihaknya juga masih terus mendata lokasi-lokasi lain sekaligus korban terdampak.

Saat ini, akses utama menuju daerah destinasi wisata Iboih terputus total akibat tanah longsor parah di kawasan Ujoeng Meurong - Gapang. Pihaknya juga telah mengirim alat berat untuk melakukan penanganan.

“Alat berat belum terkoneksi di Cot Meurong, jadi jalur alternatif di Cot Seuribee menuju Iboih. Cuma untuk kilometer nol masih tetap belum bisa lewat, karena jalannya terputus,” ujar Harry.

Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, petugas masih terus melakukan pendataan korban terdampak, yang berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan, untuk menjadi dasar keputusan status bencana.

“Korban terdampak masih terus kita lakukan pendataan, dan untuk penetapan status masih tunggu hasil pendataan. Kita perlu data real dari keuchik (kepala desa) dan camat,” ujarnya.

Di samping itu, Sayutiana, salah satu pemilik penginapan di Iboih meminta agar pemerintah kota setempat lebih sigap dalam menghadapi peristiwa bencana yang tak terduga. Khususnya untuk evakuasi wisatawan yang terjebak di daerah Iboih.

Karena, kata dia, Iboih merupakan daerah wisata yang terletak di bagian ujung, dan memiliki banyak penginapan. Apalagi Iboih juga memiliki destinasi wisata unggulan seperti Pulau Rubiah dan tugu kilometer nol.

"Jadi sangat disayangkan ketika ada kejadian seperti ini maka tamu yang sudah jauh hari atur jadwal keberangkatan dan penerbangan, harus menanggung risiko. Minimal, pemerintah menyediakan satu kapal untuk evakuasi wisatawan ketika akses darat lumpuh total," ujarnya.