3 Daerah di Bangka Tengah di Bawah Permukaan Laut, BPBD Ingatkan Waspada Banjir Rob
Ilustrasi banjir rob setinggi 2 meter lebih menerjang kawasan pesisir Semarang. (Antara)

Bagikan:

BANGKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyorot tiga titik rawan terjadi banjir rob di Kabupaten Bangka Tengah yang mesti diwaspadai warga.

"Tiga titik berpotensi terjadi banjir rob karena secara geografis berada di kawasan pesisir," kata Kepala BPBD Bangka Tengah Yudi Shabara di Koba, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Jumat 27 Januari, disitat Antara.

Tiga titik rawan banjir rob itu, yaitu di Desa Kurau, Desa Batu Belubang dan Kampung Sinar Laut yang kondisi jalan dan wilayah permukiman lebih rendah dengan permukaan laut.

Yudi mengatakan, itu menyikapi kondisi cuaca yang cukup ekstrem dalam beberapa minggu ini dan memicu terjadinya banjir rob pada beberapa daerah di Babel.

Kendati banjir rob tidak sempat melanda Kabupaten Bangka Tengah namun warga tetap diimbau tetap waspada, utamanya pada tiga titik yang disebutkan.

"Kami tentu saja menempatkan beberapa petugas tanggap darurat yang rutin memantau tiga titik rawan banjir rob itu dan melaporkan jika terjadi kondisi darurat bencana," tuturnya.

Selain itu, warga yang tinggal di wilayah pesisir juga diingatkan untuk lebih waspada terutama terhadap ancaman banjir rob dan angin kencang.

Beberapa kejadian angin kencang di daerah itu kata Yudi rata-rata menimpa pemukiman di kawasan pesisir pantai.

"Selain banjir rob, angin kencang atau puting beliung juga mesti diwaspadai karena sebelumnya sudah ada beberapa wilayah diterjang angin kencang yang merusak ratusan rumah penduduk," kata Yudi.

Sebelumnya pada 2022 angin kencang sempat melanda hampir di seluruh kecamatan yang merusak sekitar 300 rumah penduduk, dengan kondisi rusak berat, sedang dan ringan.

"Dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini, kami juga mengimbau warga untuk mewaspadai kejadian angin kencang," tandasnya.