Pemprov DKI Jelaskan Alasan Pilih Bangun Jalan Tembus Daripada Pelebaran Jalan
Pembangunan jalan tembus dari Jalan Lebak Bulus I ke Jalan Lebak Bulus III, Cilandak Barat, Jaksel, sudah berjalan. (dok Jaya Konstruksi)

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI punya program membangun jalan tembus atau missing link pada beberapa wilayah. Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho menjelaskan alasan Pemprov DKI lebih memilih menyambungkan jalan dibanding melakukan pelebaran jalan.

Har menjelaskan, pekerjaan penyambungan jalan lebih efektif dibanding melebarkan jalan eksisting. Keduanya memang membutuhkan proses pembebasan lahan milik warga. Namun, kata dia, pembebasan lahan untuk jalan tembus lebih mudah.

"Kalau missing link itu sudah memanfaatkan dari pembebasan lahan yang sudah kita kerjakan. Nah, sekarang tinggal sedikit (yang perlu dibebaskan), ya kita hajar, kita buka. Itu menjadi dampak yang luar biasa," kata Hari kepada wartawan, Jumat, 27 Januari.

Sementara, dalam perencanaan pelebaran jalan, sisi jalan yang perlu dibebaskan, menurut Hari, lebih susah dilakukan dari sisi kesepakatan dengan warga terdampak.

"Contohnya saya mau lebarin jalan, butuh pembebasan lahan kayak kemarin, banyak penolakan ternyata. Tapi sekarang, saya ngebebasin lahan yang besar (untuk missing link), sekarang tinggal dua bidang. Buka, langsung jadi jalan lebar," jelas dia.

Dalam perencanaan program pembangunan jalan tembus, hari menyebut 10 lokasi yang akan dilakukan penambahan jalan baru di Jakarta.

Hari mengungkapkan pihaknya telah menginventarisasi 5 lokasi yang akan dilakukan pembebasan lahan terlebih dulu pada tahun ini, sebelum dilanjutkan dengan eksekusi pembuatan jalan baru.

"Itu ada rencana 2023 sudah mulai proses pembebasan (lahan). Kalau sudah bebas lanjut pembangunan," ujar Hari.

Sementara, pembebasan lahan pada 5 lokasi lainnya akan dilanjutkan tergantung kelanjutan progres 5 lokasi yang ditentukan untuk dikerjakan lebih dulu. "Kalau yang sudah siap bisa dikerjakan tahun ini," lanjutnya.

Hari berujar, pembukaan jalan baru ini bertujuan untuk mengurai kemacetan dengan memecah volume kendaraan yang melintasi ruas-ruas jalan tersebut. Dari pembukaan jalan ini, Hari mengklaim akan ada dampak pengurangan kepadatan lalu lintas hingga 30 persen di lokasi-lokasi tersebut.

"Proyeknsinya bisa 20 hingga 30 persen mengurangi kemacetan. Karna jalan jadi lebar, otomatis tidak terjadi kepadatan," tuturnya.

Berikut adalah daftar 10 lokasi yang akan dibuat jalan tembus:

1. Jalan tembus Air Maya, Kebayoran Lama

2. Jalan tembus Penggilingan-Rajiman-Pulo Gadung

3. Jalan tembus Kelapa Gading Timur-Terminal Pulogadung (masuk dalam rencana kerja tahun 2023)

4. Jalan tembus Boulevard-Pegangsaan Dua

5. Jalan tembus Penggilingan Tol Cakung Cilincing Sejajar Tegangan Tinggi

6. Jalan tembus Dr Satrio-Perbanas

7. Jalan tembus Waru (masuk dalam rencana kerja tahun 2023)

8. Jalan tembus Seno-Masjid Al Makmur (masuk dalam rencana kerja tahun 2023)

9. Jalan tembus Rusun Kelapa Gading-Boulevard Kelapa Gading (masuk dalam rencana kerja tahun 2023)

10. Jalan akses menuju Rusun Rawa Bebek (masuk dalam rencana kerja tahun 2023)