Enggan Tanggapi Pembangunan Jalan Tembus Rel Pasar Minggu, Warga Bingung Pindah Tempat Tinggal
Ilustrasi kereta api. (Unsplash-Fasyah Halim)

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melanjutkan rencana pembangunan jalan tembus sejajar rel Pasar Minggu, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Pembangunan membutuhkan pembebasan lahan milik warga. Namun, ternyata masih ada sejumlah warga belum menyetujui lahannya dibebaskan.

Lurah Pejaten Timur, Rocky A. Tarigan menyebut, pemerintah telah menggelar pertemuan dengan warga RW 06, 07, dan 08. Dari pertemuan tersebut, masih ada tiga bidang yang belum setuju dan enam bidang belum memberikan tanggapan.

Tiga bidang yang belum setuju tersebut mereka miliki alasan beragam, mulai kesepakatan harga, merasa rumahnya sebagai kenang-kenangan, hingga bingung mencari tempat tinggal lainnya di sekitar Jakarta.

"Kita dari pihak pemerintah setempat berharap prosesnya berjalan lancar karena sebagain warga sudah sangat berharap dan menantikan adanya proses pelebaran jalan ini," kata Rocky kepada wartawan, Selasa, 30 April.

Namun, sebagian warga diklaim mendukung pembangunan jalan sejajar rel Pasar Minggu karena sudah ada yang mengosongkan rumahnya untuk pembebasan lahanm.

Seiring dengan itu, Ketua Kelompok Pengaduan Biro Pemerintahan DKI Jakarta Agus Saputra menyebut Pemprov DKI pun telah melakukan pendataan awal lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan akses jalan sejajar rel Pasar Minggu.

Agus mengungkapkan, pendataan awal ini bertujuan memastikan kepemilikan 121 bidang tanah berdasarkan data yang diklaim dimiliki 161 pihak berhak dengan row jalan 15, 18, 20, dan 23 meter serta panjang 1.872 meter.

"Untuk memudahkan pendataan, kita melibatkan unsur pengurus lingkungan, pemerintah setempat, Satpol PP DKI Jakarta, Dinas Bina Marga, dan unsur terkait lainnya," ungkap dia.

Data tersebut, lanjut Agus, akan dituangkan dalam daftar sementara. Kemudian, dilanjutkan dengan mengundang pihak yang berhak dalam konsultasi publik pada 8 Mei 2024 di GOR Pasar Minggu.

"Harapannya semua memahami atas penjelasan yang diberikan. Sehingga, nantinya mereka menyetujui rencana lokasi dan tidak lanjut berikutnya," urainya.

BACA JUGA:


Sebagai informasi, jalan yang akan dibangun ini akan terhubung dengan jembatan sejajar rel Pasar Minggu.

Jalan ini akan dibangun untuk mempersingkat waktu tempuh, menjadi tambahan alternatif jalan, sehingga dapat mengurangi kemacetan di sekitar lokasi.