Terima Pecatur Iran yang Bertanding Tanpa Hijab, PM Spanyol Pedro Sanchez: Banyak yang Saya Pelajari
PM Spanyol Pedro Sanchez bermain catur bersama Sarasadat Khademalsharieh. (Twitter/@sanchezcastejon)

Bagikan:

JAKARTA - Demonstrasi keberanian oleh para atlet seperti Sarasadat Khademalsharieh, pecatur Iran yang berkompetisi tanpa hijab, berkontribusi untuk dunia yang lebih baik, kata Perdana Menteri Spanyol setelah bertemu dengannya.

PM Pedro Sanchez mengatakan, dia terinspirasi setelah pertemuannya dengan Khademalsharieh di kediaman resminya, Istana Moncloa.

Khademalsharieh (25) yang lebih dikenal sebagai Sara Khadem, mengambil bagian dalam Fide World Rapid and Blitz Chess Championships di Almaty, Kazakhstan, tanpa hijab pada Desember lalu.

Alih-alih kembali ke Iran, dia memilih terbang ke Spanyol, di mana dia tiba awal bulan ini.

"Betapa banyak yang telah saya pelajari hari ini dari seorang wanita yang menginspirasi saya," tulis Perdana Menteri Sanchez di Twitter, melansir The National News 26 Januari.

"Semua dukungan saya untuk atlet wanita. Keteladanan Anda berkontribusi pada dunia yang lebih baik," tambahnya.

Dalam rekaman yang disediakan oleh kantor perdana menteri, Khademalsharieh terlihat mengobrol dengan PM Sanchez di sofa sambil mengenakan setelan hitam, tetapi tanpa hijab. Mereka kemudian memainkan permainan catur.

Diketahui, demonstrasi menentang kepemimpinan ulama Iran melanda negara itu sejak pertengahan September, ketika seorang wanita Iran-Kurdi berusia 22 tahun, Mahsa Amini, meninggal saat berada dalam tahanan polisi moral, yang menahannya karena mengenakan "pakaian yang tidak pantas".

Undang-undang yang memberlakukan kewajiban mengenakan jilbab telah menjadi titik nyala selama kerusuhan, dengan serangkaian olahragawan wanita yang berkompetisi di luar negeri tampil di depan umum tanpa mengenakan jilbab.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan surat kabar El País, Khademalsharieh yang menyandang gelar Grandmaster Wanita mengatakan, dia biasa mengenakan jilbab di turnamen hanya ketika ada kamera, karena dia mewakili Iran.

"Dengan jilbab, saya bukan saya, saya merasa tidak enak, jadi saya ingin mengakhiri situasi itu," katanya.

"Jadi saya memutuskan untuk tidak memakainya lagi," tandasnya

Diketahui, Khademalsharieh berada di peringkat 771 dunia, menurut situs Federasi Catur Internasional dan kesembilan di Iran.