JAKARTA - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu kembali melakukan pencarian terhadap korban EJ (40) yang hanyut di Sungai Padang Guci, Desa Air Kering, Kabupaten Kaur, Bengkulu pada Jumat kemarin.
"Kami melakukan pencarian hari ketiga terhadap korban EJ yang hilang di Sungai Padang Guci," kata Kepala Kantor Basarnas Bengkulu M. Arafah di Kota Bengkulu, Minggu, dikutip Antara.
Dalam proses pencarian di hari ketiga, pihaknya menurunkan empat kelompok dengan dua kelompok melakukan pencarian menggunakan dua perahu rafting milik Basarnas Bengkulu dan milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur sejauh dua kilometer.
Kemudian satu kelompok melakukan penyisiran di sekitar sungai sejauh 2 kilometer serta satu kelompok lainnya melakukan penyisiran di sekitar lokasi tempat korban hanyut bersama masyarakat setempat.
Lanjut Arafah, dalam proses pencarian tersebut dibantu oleh pihak TNI, Polri, BPBD Kabupaten Kaur, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan Rescue, Manna Rafting Club, Satpol PP, pemerintah setempat serta masyarakat dan keluarga korban.
BACA JUGA:
“Kondisi sungai saat ini aman sehingga upaya pencarian akan terus dimaksimalkan oleh Tim SAR gabungan yang berada di lapangan dan diharapkan korban cepat ditemukan," ujarnya.
Diketahui, EJ warga Desa Air Kering 1 Padang Guci hilir hanyut saat korban bersama suami ingin menyeberangi sungai dan korban hanyut terbawa arus.
Usai mendapatkan informasi adanya laporan terkait kondisi membahayakan manusia tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan unit SAR terdekat
Untuk alat yang digunakan untuk mendukung pencarian yaitu satu unit mobil penyelamat, satu set perahu karet motor tempel, satu set peralatan air, peralatan navigasi, alat komunikasi dan peralatan medis.