Ratusan Keluarga di Aceh Terdampak Banjir
Warga menyelamatkan barang setelah rumah mereka terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu (21/1/2023). ANTARA/HO/BPBA

Bagikan:

BANDA ACEH - Ratusan keluarga di sejumlah kabupaten di Aceh terdampak banjir menyusul meluapnya sejumlah sungai akibat hujan lebat.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan dari ratusan keluarga terdampak banjir tersebut terjadi di Kabupaten Bireuen, Kabupaten Pidie Jaya, dan Kabupaten Aceh Tamiang.

Adapun daerah terdampak banjir di Kabupaten Bireuen meliputi satu desa di Kecamatan Samalanga, yakni Gampong Putoh. Sebanyak 173 keluarga dari gampong atau desa tersebut mengungsi karena rumah mereka terendam air dengan ketinggian hingga 80 centimeter.

Kemudian, di Kecamatan Jeunieb, meliputi tiga desa, yakni Lheu Simpang dengan warga terdampak 170 keluarga, Gampong Blang Raleu dengan 120 keluarga terdampak.

Berikutnya, Gampong Uteun Pupaleh sebanyak 45 keluarga terdampak, Gampong Lampoh Oe sebanyak 15 keluarga, dan Gampong Meunasah Keutapang sebanyak 250 keluarga terdampak.

Sedangkan, Gampong Meunasah Leung, Gampong Jeumpa Sikureung, Gampong Ulee Gajah, Gampong Meunasah Keupula, Gampong Cot Geulumpang Baroh, dan Gampong Dayah Baro, masih dalam pendataan.

Banjir juga terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya. Banjir akibat meluapnya sungai Krueng Meureudu, Krueng Beuracan, Krueng Ulim, dan Kreung Putu. Selain mengenangi rumah penduduk, banjir juga merendam badan jalan dan lahan pertanian.

Adapun wilayah terdampak banjir meliputi Kecamatan Meureudu, Meurah Dua, Trienggadeng, Bandar Baru, Bandar Dua, Jangka Buya, dan Kecamatan Ulim.

BPBA menyebutkan masyarakat maupun pengungsi yang terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya masih dalam pendataan. Sedangkan korban jiwa dalam bencana tersebut nihil.

Sementara, 147 jiwa dari 42 keluarga di Desa Ruar, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang mengungsi karena rumah mereka terendam banjir akibat meluapnya Sungai Tamiang menyusul hujan lebat sejak sehari terakhir.

Banjir meluapnya sungai tersebut juga menyebabkan enam desa di dua kecamatan terendam banjir. Kecamatan terendam banjir meliputi Bandar Pusaka meliputi Desa Cempa, Babo, Blangkelang, Sgierkil, dan Pandam. Sedangkan di Kecamatan Sekerak hanya satu desa yakni Desa Suar dengan 27 rumah terendam banjir.