Profil Hercules: dari Preman Tanah Abang Menjadi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya
Profil Hercules (Hercules (Tangkap layar Youtube @Karni Ilyas Club))

Bagikan:

YOGYAKARTA - Nama Hercules mantan preman Tanah Abang kembali mencuat setelah dirinya menjadi saksi dalam dugaan kasus suap hakim agung. Pemilik nama asli Rosario de Marshal ini sudah pensiun dari dunia perbanditan, dan kini menjadi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya. Profil Hercules dan perjalanan hidupnya pun membuat penasaran banyak masyarakat. 

Namun Hercules masih menunjukkan lagak garangnya saat dipanggil ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Saat tiba di gedung Merah Putih, Hercules mengancam awak media yang ingin meliputnya. 

“Mau dihajar, mau dihajar enggak? Mau dihajar, gue hajar,” ucap Hercules dengan intonasi tinggi. 

Hercules sudah lama pensiun dari dunia preman, namun karakter kerasnya masih terbawa hingga sekarang. Seperti apa perjalanan hidup Hercules dari preman tanah abang hingga menjadi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya?

Profil Hercules dari Preman Menjadi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya 

Hercules tobat dari premanisme sejak tahun 2019 setelah mendapat vonis 8 bulan atas kasus penguasaan lahan. Semenjak itu dirinya mulai menggeluti dunia bisnis. Kemudian pada 22 Februari 2022, dirinya diangkat menjadi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya.

Asal-Usul Hercules sebelum Menjadi Preman

Rosario de Marshall alias Hercules sudah menjalani kehidupan yang keras dan pertumpahan darah sejak kecil. Hercules merupakan orang Timor-Timor sebelum pindah tinggal di Jakarta. Dulunya ia menjadi seorang portir untuk tenaga bantu TNI-AD pada integrasi Timor-Timur. 

Pada tahun 1978, terjadi sebuah pemboman di Ainaro yang merenggut sebagian hidupnya. Pada peristiwa bentorkan antara kelompok pro-kemerdekaan dengan kelompok pro-integrasi dengan Indonesia, Hercules harus kehilangan orang tuanya yang meninggal dunia. Hercules juga harus kehilangan satu tangannya selama masa-masa menegangkan di Timor-Timur.

Kemudian Hercules bersama sepuluh pemuda Timor-Timur dibawa ke Jakarta untuk menjadi Tenaga Bantuan Operasional (TBO). Saat di Jakarta, Hercules menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Sayangnya tangan kanannya yang luka tidak bisa tertolong dan harus diamputasi. 

Meski perawatannya belum selesai, Hercules kabur dari rumah sakit karena tidak betah di sana lama-lama. Setelah itu, Hercules memutuskan tinggal di Jakarta. Ia pun menjalani kehidupan yang kelam dan berdarah. Ia tinggal di kolong jembatan.

Hercules Menjadi Penguasa Tanah Abang

Saat awal di Jakarta, Hercules tidak disegani dan sering diserang oleh preman lain. Hercules selalu membawa golok panjang setiap harinya untuk berjaga-jaga. Setiap malam pun ia selalu tidur dengan golok. Ia mengatakan lebih baik membunuh duluan daripada dibunuh. 

Hercules dan kelompoknya berkeliaran di kawasan Tanah Abang pada tahun 1980. Hercules semakin disegani karena nyali dan keberaniannya yang besar. Hercules bahkan sering lolos dari maut. Dalam sebuah acara Kick Andy, ia mengungkapkan pernah dibacok sebanyak 16 kali. Namun dirinya masih tetap selamat.

Hercules bahkan sudah pernah ditembak di bagian mata hingga pelurunya tembus ke belakang kepala. Namun dirinya masih hidup, hingga dijuluki sebagai preman yang tidak bisa mati. Hercules dan rekan-rekannya pun menguasai dunia bawah tanah Tanah Abang sejak tahun 1990-an. 

Hercules Hijrah Meninggalkan Dunia Preman

Hercules kemudian meninggalkan dunia gelapnya pada tahun 2019 setelah menerima vonis 8 bulan penjara. Sejak itu, ia mencoba menata memperbaiki hidupnya dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Hercules memutuskan tobat dengan sungguh-sungguh dan aktif di kegiatan agama dan sosial. 

Hercules telah mendirikan organisasi kemasyarakatan (ormas) dengan nama Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) yang bergerak di bidang sosial. Ia juga mulai menjalankan bisnis legal untuk mendapat penghasilan. Ia memiliki bisnis perikanan di Muara Baru, Jakarta Utara. 

Hercules Diangkat Menjadi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya

Hercules resmi diangkat sebagai Tenaga Ahli PD Pasar Jaya milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Februari 2022. Pemilihan Hercules sebagai tenaga ahli telah mengikuti serangkaian uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). 

Hercules menerima amanah berharga tersebut sebagai bukti pengabdian kepada Jakarta dan dukungan untuk Gubernur Anies Baswedan. Hercules juga mengungkapkan dirinya berteman baik dengan Dirut Pasar Jaya Arief Nasrudin. 

Demikianlah ulasan profil Hercules mantan preman penguasa Tanah Abang yang diangkat menjadi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya DKI Jakarta. Meski sudah lama tobat dari premanisme, namun sosok Hercules masih tampak keras dan bernyali besar. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.