Bagikan:

DEPOK - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Underpass Dewi Sartika di Kota Depok, Jawa Barat, merupakan salah satu terowongan jalan yang terindah di Indonesia dengan ornamen-ornamen berwarna tentang Jawa Barat yang indah.

"Underpass Dewi Sartika Depok merupakan salah satu yang terindah di Indonesia," kata Ridwan Kamil dikutip Antara, Selasa 17 Januari.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil meminta warga Depok untuk menjaga kebersihan dan keindahan serta ketertiban.

"Jangan dipakai selfi-selfi ya karena berbahaya bisa terjadi kecelakaan. Nikmati saja keindahannya dengan melihatnya melalui kendaraan motor dan mobil," ujarnya.

Saat peresmian terlihat antusias ratusan warga sudah yang berjejer di pinggir jalan yang ingin mencoba underpass Dewi Sartika dan juga melihat langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

"Saya ingin lihat pak gubernur, selama ini hanya lihat di televisi saja," kata warga kampung Lio, Susi.

Susi bersama dengan lima orang temannya ingin melihat langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Orangnya komunikatif ya dengan warga," kata Susi ketika mendengarkan sambutan Gubernur Jabar.

Dalam peresmian tersebut Ridwan Kamil memberikan tiga buah sepeda kepada ibu-ibu yang bisa bermain lato-lato, anak yang bisa menyebutkan 10 kabupaten/kota di Jawa Barat dan anak yang bisa mengaji.

Pembangunan Underpass Dewi Sartika telah selesai dikerjakan. Akses jalan yang menghubungkan Jalan Kartini, Jalan Margonda, dan Jalan Raya Sawangan itu diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Wali Kota Depok Imam Budi Hartono berharap keberadaan Underpass Dewi Sartika dapat mengatasi kemacetan di wilayah tersebut. Selain itu, juga bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar merealisasikan pembangunan underpass di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Pancoran Mas, dengan panjang 470 meter. Pembangunan tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jabar senilai Rp 108,6 miliar.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok telah melakukan pembebasan lahan dengan total anggaran Rp189 miliar. Sementara pengerjaannya dilakukan sejak 1 Maret 2022.