Penduduk Miskin di Sulawesi Tenggara Bertambah 4,95 Ribu Orang pada 2022
Beberapa pemulung berada di sampan kecil dengan sampah plastik yang mereka kumpulkan di perkampungan nelayan miskin di Kelurahan Petoaha, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (5/2/2019). (ANTARA)

Bagikan:

KENDARI - Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara Ahmad Luqman menyebutkan, jumlah penduduk miskin di Sulawesi Tenggara pada September 2022 sebanyak 314,74 ribu orang atau bertambah 4,95 ribu orang dibanding Maret 2022.

Dikutip Antara, Senin 16 Januari, persentase penduduk miskin di wilayah perkotaan di Sulawesi Tenggara pada September 2022 tercatat 7,22 persen, naik 0,27 persen poin dibanding Maret 2022.

Sedangkan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan di Sulawesi Tenggara pada September 2022 sebesar 13,60 persen, naik 0,03 persen poin dari Maret 2022.

Ahmad Luqman mengatakan, jumlah penduduk miskin di perkotaan bertambah 3,77 ribu orang dari 69,94 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 73,71 ribu orang pada September 2022.

Jumlah penduduk miskin di perdesaan tercatat bertambah 1,19 ribu orang dari 239,85 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 241,04 ribu orang pada September 2022.

Garis kemiskinan pada September 2022 tercatat Rp432.464 per kapita per bulan, yang mencakup garis kemiskinan makanan sebesar Rp326.264 (75,44 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp106.200 (24,56 persen).

Pada September 2022, menurut data BPS, anggota keluarga rumah tangga miskin di Indonesia rata-rata 5,27. Dengan demikian, garis kemiskinan per rumah tangga miskin rata-rata Rp2.279.085 per rumah tangga miskin per bulan.

-

Ahmad Luqman juga menyampaikan bahwa pada September 2022 tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Sulawesi Tenggara bila diukur dengan Gini Ratio atau Rasio Gini sebesar 0,366, turun 0,021 poin dari Rasio Gini Maret 2022 yang sebesar 0,387 dan naik 0,007 poin dibandingkan dengan Rasio Gini periode September 2021 yang sebesar 0,394.

Rasio Gini di daerah perkotaan pada September 2022 tercatat 0,382, turun dibanding Rasio Gini pada Maret 2022 yang sebesar 0,404 dan Rasio Gini pada September 2021 yang sebesar 0,402.

Sementara itu, Rasio Gini di daerah perdesaan selama kurun itu tercatat 0,341, turun dibanding Rasio Gini pada Maret 2022 yang sebesar 0,352 maupun Rasio Gini pada September 2021 yang sebesar 0,353.