Ijtima Ulama Nusantara Beri Batas Waktu Cak Imin Tentukan Capres-Cawapres Hingga Maret 2023
Ijtima' Ulama Nusantara memberi amanah penuh kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (FOTO: ISTIMEWA)

Bagikan:

JAKARTA - Ijtima' Ulama Nusantara memberi amanah penuh kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk menentukan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal diusung pada Pilpres 2024.

Namun, para ulama dan kiai memberikan tenggat atau batas waktu bagi Cak Imin untuk menentukan pasangan calon sebelum Maret 2023.

"Para kiai memberikan limit waktu untuk memutuskan. Limitnya sesegera mungkin tapi ada limitnya, kalau bisa yang sebelum puasa, sebelum Maret berarti ya. Paling lambat," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid di Jakarta, Sabtu, 14 Januari. 

Wakil Ketua MPR itu mengungkapkan, Cak Imin diminta segera menentukan pasangan capres-cawapres agar para kiai dan ulama yang menjadi juru kampanye (Jurkam) bisa mensosialisasikannya.

"Menurut pandangan para kiai, semakin cepat pasangan presiden dan wakil presiden, para kiai ini menjadi Jurkam. Apa yang mau dijurkam kalau belum ada pasangannya," ungkap Jazilul.

Oleh karena itu, Jazilul mengatakan, pihaknya akan berusaha agar rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara tersebut terealisasi. "Kita akan mencari, berjuang, agar bisa direalisasikan," lanjutnya.

 

Para kiai dan ulama, tambah Jazilul, juga berkomitmen menjadi Jurkam PKB dan Cak Imin di 2024. "Para ulama berkomitmen untuk menjadi juru kampanye nasional baik buat Gus Muhaimin maupun PKB. Dan akan masuk pada kantong-kantong nasionalis juga," katanya.

 

Ijtima Ulama Nusantara digelar di Jakarta sejak Jumat, 13 Januari, hingga Sabtu, 14 Januari 2023. Sejumlah tokoh yang hadir dalam Ijtima Ulama Nusantara antara lain Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, hingga Wakil Presiden Ma'ruf Amin.