JAKARTA - Pihak kepolisian menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Ops Damai Cartenz untuk memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat kerusuhan di wilayah Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Adapun 155 warga Oksibil memilih mengungsi akibat kerusuhan yang disebabkan aksi teror dari KKB.
"Sudah diturunkan Satgas Tindak Ops Damai Cartenz 2023 dan back up Satreskrim Polres Pegunungan Bintang," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo saat dihubungi, Sabtu, 14 Januari.
Namun, belum dirinci soal para anggota KKB yang membuat kerusahan itu sudah dapat diamankan atau belum.
Sejauh ini, Benny hanya menyatakan bila kondisi di wilayah Oksibil sudah kondusif.
Kemudian, belum ada penambahan jumlah warga Oksibil yang memilih mengungsi ke wilayah yang aman akibat aksi teror KKB.
"Hari ini aman, tidam ada masyarakat yang turun," kata Benny.
Sebelumnya, diberitakan 155 warga Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dilaporkan mengungsi ke wilayah Sentani, sejak Kamis, 12 Januari.
Dari ratusan warga itu yang mengungsi sebagian besar merupakan perempuan dan anak. Mereka keluar dari Oksibil dengan menumpang pesawat carteran dan pesawat militer yang melayani rute Sentani-Oksibil.
Mereka juga membawa logistik untuk memenuhi kebutuhan selama mengungsi.
Adapun, KKB menebar teror dengan membakar Kantor Disdukcapil Pegunungan Bintang (Pegubin). Selain itu, mereka juga menembaki pesawat milik Ikairos saat akan mendarat di Oksibil.
Tercatat ada tiga pimpinan KKB di wilayah Pegunungan Bintang yang sering melakukan aksi kekerasan, yaitu Lamek Tablo, Ananias Mimin, dan Nason Mimin.