Bagikan:

PAPUA - Total 155 warga Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dilaporkan mengungsi sejak Kamis kemarin menuju Sentani.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Beni Prabowo mengaku 155 orang itu sebagian besar perempuan dan anak. Mereka keluar dari Oksibil menumpang pesawat carteran dan pesawat militer yang melayani rute Sentani-Oksibil membawa logistik untuk prajurit. 

Warga yang mengungsi setibanya di Sentani, Kabupaten Jayapura, langsung dibawa sanak keluarganya.

"Warga Oksibil yang mengungsi setibanya di Sentani langsung dijemput sanak keluarganya, " kata Beni kepada ANTARA, Jumat, 13 Januari. 

Erlina asal Banyuwangi, Jawa Timur, salah satu warga yang mengungsi ke Sentani, Kabupaten Jayapura, menggunakan Pesawat CN A 2307 mengaku ketakutan karena hampir setiap malam mendengar tembakan.

Sejak tanggal 7 Januari 2023 hampir setiap malam terdengar bunyi tembakan sehingga dirinya tidak bisa berjualan.

"Setiap malam saya mengungsi ke Mapolres Pegunungan Bintang di Oksibil dan tidak berani berada di rumah karena kelompok itu (KKB) setiap malam sering melintas di sekitar rumah, " kata Erlina yang mengaku sudah dua tahun berjualan di Oksibil.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak Sabtu dilaporkan melakukan pembakaran Kantor Disdukcapil Pegunungan Bintang (Pegubin) dan menembak pesawat milik Ikairos saat akan mendarat di Oksibil.

Tercatat ada tiga pimpinan KKB di wilayah Pegunungan Bintang yang sering melakukan aksi kekerasan, yaitu Lamek Tablo, Ananias Mimin, dan Nason Mimin.