Bukan Merendahkan, Puan Bilang Ucapan Megawati soal 'Jokowi Kasihan Jika Tidak Ada PDIP' karena Sayang
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat HUT ke-50 PDIP di JiExpo Kemayoran, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Januari. (Tsa Tsia-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, menjelaskan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak bermaksud merendahkan Presiden Joko Widodo di depan para kader. 

Puan mengatakan, ucapan Megawati soal 'Jokowi kasihan jika tidak ada PDI Perjuangan' hanya ungkapan seorang kakak kepada adiknya. Sebab kenyataannya, Megawati sangat menyayangi Jokowi bahkan bersedia membela sang presiden jika ada yang membuli. 

"Bu Mega itu sayang banget sama pak Jokowi, tentu saja hormat sekali sama pak Jokowi sebagai presiden," ujar Puan dalam acara ROSI yang dikutip lewat kanal Youtube Kompas TV, Jumat, 13 Januari. 

"Kenapa? Ingat enggak? Beberapa waktu lalu, Bu Mega pernah menyampaikan saya tuh nangis loh, saya enggak terima kalau melihat pak Jokowi dibuli, pasti saya akan berdiri didepan untuk membela pak Jokowi, karena saya gak mau pak Jokowi dibuli. Ingat enggak?," lanjutnya. 

Bahkan, putri Megawati itu mengaku baru pertama kali mendengar ibundanya membela seseorang hingga seperti itu. 

"Artinya 'saya mau didepan bela pak Jokowi'. Karena saya bisa melihat sebagai seorang ibu, sebagai adiknya itu sayang banget bahwa presiden kita itu pak Jokowi bisa sukses melaksanakan tugas dengan baik dan jangan dibuli terus dong lihat hasil kerjanya. Itu kalau enggak sayang dan hormat, apa?," kata Puan. 

"Pak Jokowi itu bukan keluarga, pak Jokowi adalah di luar keluarga kita, tapi begitu sayangnya ibu sama pak Jokowi," tambahnya. 

Lagipula, menurut Puan, pernyataan Megawati diutarakan dalam acara internal partai. Di mana semua yang hadir sudah dianggap anak dan saudara sendiri. 

Sehingga, kata Puan, apa yang dikatakan Megawati tentu tanpa tujuan menyindir atau merendahkan seseorang lantaran masih dalam suasana kekeluargaan. 

"Dan kenapa di acara PDIP bicara begitu, karena ini acara internal, dianggap semua anak-anaknya, makanya waktu awal sebelum pidato, ibu Mega mengatakan 'kangen enggak dengan ibu? Bener kangen?' Artinya kan ibu Mega selain sebagai Ketum membawa dirinya bahwa 'saya ibu kalian' kepada anak-anaknya," jelas Puan. 

Puan menekankan, begitu sayang Megawati kepada Jokowi, presiden ke-5 RI itu tak henti-henti memuji mantan gubernur DKI Jakarta adalah sosok yang pintar. 

Justru kata Puan, jika ada yang menganggap Megawati merendahkan Jokowi dengan pernyataan tersebut, itu merupakan pikiran negatif bagi yang tidak suka dengan kedekatan di antara keduanya.

"Di pidatonya, kalau kita dengar kan 'pak Jokowi pintar lho, kalau enggak pinter ngapain saya mau sama pak Jokowi. Itu begitu sayang dan hormatnya ibu Mega kepada adiknya, pak Jokowi. Kalau ada orang yang berpikiran kebalikan itu pikiran yang negatif," kata Puan. 

Sebelumnya, Megawati berseloroh soal nasib Jokowi jika tidak ada PDIP. Menurutnya, status Jokowi pasti akan berbeda dengan saat ini. 

Hal ini disampaikan Megawati saat berpidato dalam acara peringatan HUT ke-50 PDI-P di Jakarta International Expo, Selasa, 10 Januari.

"Pak Jokowi itu kayak gitu lho, mentang-mentang. Lah iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah," kata Megawati.