Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan intelijen media, Indonesia Indicator (I2) mendapuk Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming sebagai politisi muda terpopuler (terpegah) dan tervokal (paling berpengaruh) tahun 2022.

Direktur Komunikasi I2 Rusika Herlambang, mengatakan Gibran menempati daftar teratas. Itu dilihat baik dari ekspos pemberitaan maupun jumlah pernyataan yang dikutip media.

"Sepanjang 1 Januari-20 Desember 2022, figur Gibran tampil dalam 41.946 berita dari 20.194.242 total berita yang disajikan 8.244 media online di Tanah Air," kata Rustika, seperti dilansir Antara, Jumat 13 Januari.

Sebagai Politisi Tervokal 2022, menurut Rustika, pernyataan Gibran dikutip media daring di Indonesia sebanyak 76.427 kali. Posisi Gibran sebagai figur terpegah dan tervokal itu, katanya, bisa jadi karena posisinya sebagai putra pertama Presiden Joko Widodo.

Namun demikian, hanya 36 persen dari seluruh pemberitaan tentang Gibran dikaitkan dengan posisinya sebagai anak Jokowi. Sisanya, pemberitaan tentang Gibran lebih banyak mengungkap berbagai aktivitas, kebijakan, maupun opini dia sebagai pribadi maupun Wali Kota Surakarta.

"Terdapat rata-rata 3.000-an pemberitaan Gibran di media setiap bulan yang banyak mengangkat isu lokal hingga internasional yang berasal dari Solo," jelas Rustika.

Isu internasional itu antara lain soal kehadiran grup band asal Amerika Serikat Dream Theater maupun berbagai rangkaian acara dari delegasi Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) G20.

Selain itu, Gibran juga cukup aktif di media sosial dalam menanggapi berbagai isu dan mau terjun langsung ke lapangan untuk mengecek semuanya.

"Itu sebabnya nama Gibran juga sering disebut-sebut sebagai calon gubernur DKI Jakarta mengikuti jejak ayahnya," tambahnya.

Sepanjang tahun 2022, tercatat sebanyak 20 politisi muda berusia di bawah 40 tahun menguasai panggung pemberitaan media daring di Tanah Air.

"Umumnya, politisi muda terpegah dan tervokal pada 2022 itu berasal dari mereka yang menjadi kepala daerah," katanya.

Menurut Rustika, 20 figur yang masuk dalam daftar Politisi Muda Terpegah dan Tervokal 2022 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kader politik yang bagus.

"Hal itu terlihat adanya terobosan-terobosan baru dalam pemerintahan mereka, pro-aktif, dinamis, dan mulai menggunakan atau melakukan manajemen media dan media sosial dengan baik," katanya.

Sementara itu, popularitas Gibran di media diikuti adik iparnya, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution. Menantu Jokowi itu menempati posisi kedua Tokoh Muda Terpegah dan Tervokal 2022. Figur Bobby mewarnai pemberitaan media daring Tanah Air dalam 37.170 berita, sedangkan jumlah pernyataannya yang dikutip media mencapai 72.857.

Rustika menjelaskan posisi Bobby sebagai menantu Jokowi menjadi salah satu faktor yang membuat namanya sering diberitakan. Namun, Bobby dibentuk media dengan cukup baik atas berbagai aktivitas dan kebijakannya.

Selanjutnya, posisi politisi muda Terpegah dan Tervokal 2022 ketiga diduduki Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Andi tampil dalam 25.768 berita dan pernyataannya yang dikutip media mencapai 47.291.

Menurut Rustika, Andi Sudirman banyak diapresiasi oleh para pedagang kaki lima Lego-Lego karena telah memberikan tempat untuk mereka, memberikan bantuan logistik kebakaran secara cepat, dan mendapat penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas capaian pembangunan makro.

Kemudian, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E. Dardak bertengger di posisi keempat dengan 16.668 berita dan 33.536 pernyataan. Menurut Rustika, figur Emil Dardak banyak diangkat saat ia dikukuhkan menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.

Kinerja Emil yang fokus pada penanganan penyakit mulut dan kaki (PMK) pada sapi mendapat atensi media massa. Selain itu, ia beberapa kali diberitakan dan dikutip media mengenai perekonomian.

Berdasarkan hasil riset tersebut, I2 menyimpulkan regenerasi partai terbukti berjalan baik, seperti tampak dalam 20 nama yang masuk dalam Politisi Terpegah dan Tervokal 2022.

"Sebanyak 18 politisi berasal dari partai politik, sementara dua nama berasal dari jalur non-partai (independen) meski diusung oleh partai politik hingga menduduki jabatan saat ini, yakni Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani," ujar Rustika.