JAKARTA - Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letnan Kolonel Arh Herwin BS menyebut manajemen Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran resmi membebastugaskan perawat yang melakukan tindakan asusila dengan pasien.
Herwin mengatakan setelah kasus perawat dan pasien COVID-19 berhubungan intim sesama jenis ramai dibicarakan di media sosial, perawat tersebut langsung diperiksa dan diberhentikan dari tugasnya.
"Oknum perawat itu sudah dibebastugaskan dari kemarin. Saat pemeriksaan dia mengakui perbuatannya, ya sudah, langsung diberhentikan. Kasihan tenaga medis lain yang benar-benar bekerja menangani pasien," kata Herwin kepada VOI, Minggu, 27 Desember.
Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pelaksana operasional RSD Wisma Atlet akan memperketat proses rekrutmen relawan tenaga medis dan tenaga penunjang yang akan menjalani tugas di Wisma Atlet.
"Dengan kejadian ini, maka manajemen RSD Wisma Atlet, akan memperbaiki pengawasan kepada para penghuni wisma atlet agar kejadian serupa tidak terulang dan Kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi," tutur dia.
Selain itu, Wisma Atlet akan lebih meningkatkan standar prosedur operasianal (SOP), termasuk dalam pengawasan kegiatan dan di setiap tower serta memonitor pelaksanaan pelayanan kesehatan.
BACA JUGA:
Kejadian ini terungkap setelah viral di media sosial soal postingan pasien isolasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran berhubungan intim dengan perawat yang sesama jenis.
Pada Jumat, 25 Desember lalu, akun Twitter @bottialter mengunggah foto yang diduga kamar isolasi di Wisma Atlet. Dalam foto tersebut, tampak alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat yang tergeletak di lantai.
Akun @bottialter tersebut juga mengunggah tangkapan layar yang berisi percakapan antara dirinya dengan salah satu orang yang diberi nama kontak "Perawat Wisma" dengan nada mesum. Ia juga mengaku telah berhubungan intim dengan perawat tersebut.
Unggahan ini mendapat banyak kritikan dari warganet. Setelah viral di media sosial Twitter, pemilik akun @bottialter mengunci akun tersebut. Lalu, manajemen Wisma Atlet langsung melakukan pemeriksaan hingga menyerahkan kasus asusila ini kepada pihak kepolisian.