Bagikan:

YOGYAKARTA -  Getaran gempa bumi yang terjadi di wilayah tenggara Pacitan, Jawa Timur (Jatim), dengan kekuatan magnitudo 5,6 (dimuktahirkan menjadi 5,4) dirasakan warga di Yogyakarta.

Seorang pegawai salah satu perusahaan di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Novan Dwi Setiyanto mengaku merasakan getaran gempa cukup kencang kendati hanya beberapa detik.

"Lumayan cukup kencang tapi cuma beberapa detik," kata Novan Dwi Setiyanto dikutip ANTARA, Senin, 19 Januari.

Meski demikian, kata dia, getaran tersebut tidak sampai menyebabkan barang-barang di kantor tempatnya bekerja berjatuhan.

Karena yakin situasi masih kondusif, dia tidak merasa perlu berlari keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.

"Terasa agak sedikit digoyang tadi. Saya tidak keluar ruangan, tetap duduk di dalam kantor," ucap Novan.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan selain dirasakan di daerah Pacitan, Gunungkidul, Bantul, Kota Yogyakarta, Sleman, serta Kulon Progo, gempa juga terasa di Wonogiri, Purworejo, Cilacap, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk dengan skala intensitas II-III MMI.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu," kata dia melalui keterangan tertulis.

Getaran gempa juga terasa dengan dengan skala intensitas II MMI di daerah Banjarnegara, Wonosobo, Karangkates dan Kebumen.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi magnitudo 5,6 pada Senin (9/1) pukul 19.26 WIB, berada pada 8,93 Lintang Selatan dan 111,13 Bujur Timur atau 70 kilometer arah Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 59 km.