JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap calon yang disiapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 memiliki banyak kriteria. Di antaranya, pemimpin ideologis hingga mampu memikul tanggung jawab.
"Kalau berkaitan dengan nama, itu yang paling penting adalah bagaimana yang memang dipersiapkan oleh Ibu Mega seorang pemimpin yang ideologis, pemimpin yang memahami betul sejarah perjuangan bangsa, pemimpin yang punya kemampuan teknokratik, pemimpin yang kemudian mampu memikul tanggung jawab dan sebagainya," kata Hasto di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 9 Januari.
Pemilihan sosok ini juga sudah melalui pertimbangan matang. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah diajak tentang pilihan yang sekarang berada di kantong Megawati.
"Tentu saja (Jokowi diajak bicara, red). Apalagi, kami berbicara tentang sustainability of the leaders and policy," tegasnya.
Dengan perbincangan ini, PDIP berharap kepemimpinan Presiden Jokowi selama dua periode bisa dilanjutkan. "Sehingga antara Bung Karno, Ibu Mega, Pak Jokowi, dan calon presiden yang akan datang itu merupakan satu kesatuan yang terus membawa kemajuan bagi Indonesia Raya kita," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut nama capres yang akan diusung partai berlambang banteng itu sudah berada di kantong Megawati. Sehingga, dia minta kader partai tak perlu pusing.
"Ibu ketua umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin," kata Puan saat bicara di Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota DPRD PDIP se-Indonesia di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 9 Januari.
Daripada memikirkan soal pencapresan, Puan minta para kader untuk turun ke bawah menemui rakyat. Langkah ini lebih penting mereka kerjakan sebagai petugas partai.
"Enggak usah bingung harus si ini, harus si itu, kayaknya si ini, kayaknya si itu. Surveinya tinggi ya si ini kayaknya cocok sama si ini," tegasnya.
"Kita itu petugas partai tugas kita adalah memenangkan partai bukan jadi pengamat politik. gak perlu mengamat-amati," sambung Puan.