KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akhirnya merelokasi pedagang sayur-mayur yang berjualan pada malam hari di Pasar Bitingan ke Pasar Hewan.
Keberadaan pedagang malam yang menggunakan bahu jalan setempat menimbulkan kemacetan dan dikeluhkan pengendara.
"Untuk sementara, para pedagang sayur mayur bisa menempati Pasar Hewan di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, atau di Jalan Lingkar Selatan Kudus," kata Asisten II Sekda Kudus Jadmiko Muhardi Setiyanto di Kudus, dikutip dari Antara, Senin, 9 Januari.
Menurut dia pasar hewan tersebut lebih representatif dibandingkan Pasar Baru yang sebelumnya juga diwacanakan di pasar tersebut. Selain aksesnya mudah, truk yang mengangkut sayur mayur juga bisa masuk ke lokasi pasar.
"Berbeda jika di Pasar Baru akses jalannya kurang lebar dan pintu masuknya juga satu pintu," ujarnya.
Lokasinya juga dekat dengan pemukiman penduduk sehingga aktivitasnya yang dimulai malam hingga pagi hari dimungkinkan juga mengganggu warga setempat. Pemanfaatan pasar hewan juga tidak setiap hari karena pedagang hewan ternak hanya berjualan berdasarkan hari pasaran sehingga tidak setiap hari berjualan.
Bupati Kudus Hartopo menegaskan pedagang sayur mayur malam hari tidak boleh lagi berjualan di tepi jalan di kompleks Pasar Bitingan karena menjadi wajah Kota Kudus.
"Kami memantau secara langsung ke Pasar Bitingan pada malam hari, memang terlihat kumuh karena para pedagang mendirikan tenda-tenda serta menimbulkan kemacetan arus lalu lintas," ujarnya.
BACA JUGA:
Relokasi para pedagang, kata dia, tidak lagi bisa ditawar, mereka harus bersedia dipindah dan pemkab akan menyiapkan tempatnya.