Dirut PLN Instruksikan Seluruh Unit Antisipasi dan Siaga Perlengkapan Darurat Tanggap Bencana
PT PLN tanggap bencana (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem yang melanda beberapa daerah mengakibatkan bencana banjir atau tanah longor. PT PLN (Persero) jadi salah satu pihak yang memiliki peran vital untuk mengamankan listrik saat terjadi cuaca ekstrem.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memberikan instruksi langsung kepada seluruh unit di semua wilayah kerja untuk bersinergi membantu mengantisipasi dan menangani bencana banjir.

Di kawasan Pantura Jawa Tengah, PLN turut aktif Bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan berbagai stakeholders terkait untuk melakukan penanganan yang cepat dan tepat.

"Saat bencana banjir terjadi fokus kami melakukan pengamanan jaringan kelistrikan untuk menjaga keselamatan warga. Kami juga bersinergi dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah, BPBD serta pihak terkait untuk menyalurkan bantuan kepada wilayah yang terdampak bencana," ucap Darmawan dalam keterangan resminya.

Sejak kejadian banjir itu, PLN menurunkan petugas piket untuk mengontrol jaringan dan pengamanan kelistrikan. PLN juga secara paralel memastikan titik-titik lokasi yang digunakan warga untuk berkumpul sementara dan menyalurkan bantuan ke sejumlah titik tersebut.

Bantuan sembako senilai Rp 117,5 juta sudah disalurkan pada tahap awal untuk memenuhi kebutuhan darurat masyarakat di lokasi terdampak, antara lain Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Juwana, Kabupaten Pati, Rembang, Kudus, Kabupaten Pekalongan serta Kabupaten Demak.

Tak hanya itu, PLN juga menyalurkan bantuan air bersih 13 ribu liter ke Kecamatan Genuk Kota Semarang untuk membersihkan rumah warga pasca banjir. PLN pun turut menerjunkan personel dan sejumlah bantuan saat cuaca ekstrem melanda Pulau Karimunjawa.

"Kami mengirimkan sebanyak 35 personel siaga, 2 unit genset berkapasitas 50 KVA, 5 unit genset berkapasitas 100 KVA, 2 unit truk crane dan 1 unit Kendaraan bantuan operasional serta 10 drum oli untuk pembangkit untuk memperkuat sistem kelistrikan di Karimunjawa. Sementara itu kepada warga terdampak, kami serahkan 100 paket bantuan sembako untuk meringankan beban warga terdampak," jelas Darmawan.

Sementara itu, saat banjir melanda Meteseh, Semarang pada Jumat (6 Januari), PLN kembali melakukan pengamanan jaringan listrik untuk menjaga keselamatan warga dan menyediakan pasokan listrik sementara melalui mobile genset untuk mendukung kelistrikan di posko pengungsian.

Di antara bantuan yang sudah disalurkan berupa 200 paket sembako, perahu karet juga disiagakan untuk memudahkan proses evakuasi warga, perbaikan instalasi listrik rumah warga dan penggantian meter yang rusak karena terendam banjir serta pemasangan PHBTR (Papan Hubung Bagi Tegangan Rendah) untuk mengamankan listrik di lokasi banjir.

Serta untuk menanggulangi adanya banjir susulan, PLN memberikan bantuan 1.000 karung FABA (Fly Ash & Bottom Ash) untuk membendung tanggul sungai Pengkol yang jebol akibat banjir bandang di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Semarang.

Upaya pemulihan pasca banjir juga dilakukan PLN dengan kerja bakti lintas instansi di antaranya Polrestabes, Kodim, Dinas PU, Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Dinas Pemadam Kebakaran bersama warga, untuk pembersihan lumpur sisa banjir bandang. PLN melakukan assessment instalasi rumah-rumah warga yang sebelumnya terkena banjir untuk memastikan sudah aman jika nanti listrik akan dinyalakan.