Cak Imin Sebar Petisi Minta Tanda Tangan Tokoh Soal Pentingnya Perlindungan Anak
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imim saat acara Penandatanganan Petisi Perlindungan Anak di Jakarta, Minggu 8 Januari. (ANTARA-Melalusa Susthira K)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku partainya berkomitmen dalam upaya perlindungan anak dari ancaman tindak kekerasan.

Cak Imin menyebutkan tindakan kekerasan terhadap anak yang marak terjadi di Indonesia belakangan ini merupakan komitmen bersama seluruh elemen bangsa.

Maka dari itu Cak Imin menggelar acara Penandatanganan Petisi Perlindungan Anak, Minggu 8 Januari. Acara itu digelar saat momentum hari tanpa kendaraan bermotor atau CFD di Jakarta.

"Karena akhir-akhir ini terjadi berbagai tindakan kekerasan kepada anak, baik yang berskala sangat mengerikan, penculikan, kekerasan dan sampai yang paling kecil kekerasan verbal kepada anak," kata dia di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Ia berharap penandatanganan petisi dapat menjadi medium sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kekerasan anak.

"Melakukan penyadaran kepada seluruh masyarakat, memberikan kemampuan kontrol kepada seluruh masyarakat agar di mana pun yang menyaksikan ancaman kekerasan kepada anak muncul kepedulian kita untuk bersama sama melindungi," tuturnya disitat Antara.

Cak Imin mengatakan Petisi Perlindungan Anak tersebut selanjutnya akan dilanjutkan ke sejumlah daerah di Indonesia. Menurutnya, dengan cara menandatangani petisi maka kesadaran dan komitmen bersama akan pentingnya perlindungan terhadap anak terbangun.

"Kita mintakan tanda tangan para tokoh, kita minta tanda tangan para kekuatan budaya, agama, masyarakat, semuanya agar semua sadar akan pentingnya perlindungan anak," ujar Cak Imin.

Ketua Bidang Kesehatan dan Perlindungan Anak DPP PKB, Nihayatul Wafiroh menambahkan, agar para pelaku kekerasan terhadap anak diberikan hukuman berat untuk memberikan efek jera.

"Seluruh pelaku kekerasan harus dihukum dengan setimpal, jangan sampai mereka mendapatkan hukuman ringan, tidak mendapatkan hukuman jera," kata Nihayatul. 

Dalam acara ini tampak hadir pula Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. Selain penandatanganan petisi di spanduk yang telah dibentangkan, acara yang dimulai sekitar pukul 7.15 WIB itu juga dimeriahkan dengan kegiatan senam dan jalan sehat.