Bagikan:

MEDAN - Tim Polrestabes Medan mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual terhadap perawat Rumah Sakit Umum Bina Kasih berinisial ES. 

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fatir Mustafa mengatakan, pihaknya mengamankan pelaku berinisal AT. Pelaku, merupakan rekan kerja ES di RSU Bina Kasih. 

"Pelaku sudah kita tangkap dan ditahan di Polrestabes Medan," kata Kompol Fatir, Rabu, 4 Januari.

"Untuk info lebih lanjutnya nanti akan diberitahu," sambungnya. 

Terpisah, Ibu korban berinisial NA mengaku mendapatkan informasi penangkapan tersebut. Dia berharap pelaku yang membuat anaknya trauma itu dikenakan sanksi seadil-adilnya. 

"Kalau bisa dihukum seberat-beratnya. Karena dampak ke anak saya sampai sekarang masih mengalami trauma berat," kata NA. 

Dia menjelaskan, setelah kejadian ES sempat dihubungi oleh pihak rumah sakit. ES yang baru bekerja sebulan lebih di RSU Bina Kasih diminta untuk menandatangani suatu surat. 

"Jadi setelah kejadian, kata pihak rumah sakit jangan melapor ke polisi. Karena nanti anak saya juga yang malu nanti. Terus dibilang mereka (pihak RS) pelaku sudah dipecat," ujarnya. 

"Terus dibilang anak saya mau dipindahkan ke RS di daerah Simpang Kuala. Nah, itu saya bilang ke ES. Terus ES diminta menandatangani surat agar tidak menuntut. Rupanya pelaku masih kerja. Makanya seolah- olah mereka bela pelaku," sambungnya. 

NA mengungkapkan, mereka akhirnya membuat laporan ke Polrestabes Medan. Setelah buat laporan,  ES tidak pernah masuk kerja lagi sampai saat ini. Sebab, ES masih mengalami trauma. 

ES yang dahulunya periang disebutmengalami perubahan sifat. ES menjadi pendiam dan sering mengurung diri di rumah. Selain itu juga, ES takut berjumpa dengan orang tidak dikenal. 

"Bahkan sama saya aja dia pendiam. ES sekarang jarang makan, keluar gak mau, ngomong tak mau, tidur sulit. Rasanya dia malu keluar. Trauma la," sebutnya. 

Sebelumnya ES membuat laporan ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan : STTLP/B/3951/XII/2022/SPKT Restabes Medan/Polda Sumut pada 26 Desember 2022. 

Peristiwa pelecehan seksual yang dialami ES pada Sabtu 24 Desember 2012 sekitar pukul 02.00 WIB di ruang pasien RSU Bina Kasih. AT meremas payudara dan bokong ES hingga mengajak tidur.