Bagikan:

JAKARTA - Pengamat politik Unpad, Muradi menilai PDI Perjuangan harus mempertimbangkan Ganjar Pranowo sebagai capres karena elektabilitasnya yang moncer.

"Survei Ganjar yang nomor 1 kemudian tak dicalonkan akan timbul konfigurasi baru, tapi terlalu mahal bagi PDIP kalau melepaskan Ganjar dengan tak dicalonkan karena point pentingnya semua menunggu, Ganjar definitif atau bergeser ke orang lain," katanya pada giat "Outlook Politic 2023" yang digelar Survei Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) di Bandung, Sabtu, 31 Desember.

Muradi menuturkan persoalan figur yang dianggap pantas maju ke Pilpres sebenarnya sudah rampung pada sepanjang 2022. Sehingga, dia menganggap partai-partai hanya tinggal menunggu momentum saja dalam merilisnya.

Lebih lanjut, Muradi menilai bakal dua calon yang muncul pada Pilpres mendatang.

Menurut dia, persoalan figur yang dianggap pantas maju ke Pilpres sebenarnya sudah rampung pada sepanjang 2022. Karena itu, dia menganggap partai-partai hanya tinggal menunggu momentum saja dalam merilisnya.

PDI Perjuangan sendiri, kata Muradi, kemungkinan bakal memberikan sinyal jelas di satu di antara tiga momentum. Harlah partai pada Januari mendatang, Bulan Pancasila Juni mendatang, atau dekat-dekat pencalonan.

"Karena itu soal figur ini sudah tak ketat lagi, konsolidasinya sudah selesai, tinggal mau tidak, karena komunikasinya terjadi pada 2022. Proses pengentalan politiknya sudah bergulir, sederhananya, tinggal saya dapat apa dari pencalonan ini," katanya.

Khusus Ganjar Pranowo, Direktur Eksekutif IPRC, Firman Manan mengingatkan bahwa elektabilitasnya pada tahun depan bisa terpengaruh oleh kinerja Presiden Jokowi.

Begitu tingkat kepuasan masyarakat atas Jokowi puas, Ganjar akan mendapatkan dampak positif dalam pencalonannya. Demikian pula sebaliknya, ketika performa mantan Walikota Solo itu dianggap mengecewakan. Ganjar tetap akan terciprat.

"Ini karena dianggap Ganjar dianggap dekat dengan Jokowi. Dia akan mendapatkan insentif dari kondisi tersebut sehingga ini perlu dicermati pada tahun depan," tandasnya.