Bagikan:

JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali kembali menebar teror. Mereka menyerang pos jaga Polres Yahukimo dan Pos Brimob Kali Buatan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

"Betul ada penyerangan, penembakan pos jaga Polres Yahukimo dan Pos Brimob Kali Buatan," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Sabtu, 31 Desember.

Aksi penyerangan KKB disebut terjadi dua kali. Serangan pertama dilakukan kelompok sparatis itu ke pos penjaaan SPKT Polres Yahukimo pada Jumat, 22 Desember, sekitar pukul 22.35 WIT

Berdasarkan kesaksian anggota yang berada di lokasi, penyerangan itu bermula saat adanya seseorang yang melintas dengan mengendarai sepeda motor.

Nampak, pemotor itu membonceng anak-anak dari arah Kota Dekai. Tak lama setelah itu terdengar suara tembakan.

"Saat melintas di depan pos penjagaan SPKT Polres Yahukimo saksi melihat pengendara Motor tersebut berhenti dan terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak satu kali mengarah pada pagar Gapura Mapolres Yahukimo dan juga adanya Pantulan Lekoset mengarah pada dinding sebelah kiri pos penjagaan SPKT Polres Yahukimo," papar Kamal.

Foto: Istimewa

Kemudian, serangan kedua terjadi keesokan harinya tepatnya Sabtu, 31 Desember pukul 05.28 WIT. Kali ini, Pos Brimob Kali Buatan Jalan Gunung Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo yang menjadi sasaran.

"Kelompok ini kembali menembak Pos Brimob yang ada di Distrik Dekai. Penembakan dilakukan dari arah depan dan samping kiri secara bersamaan, dari arah depan sebanyak 6 kali tembakan tembus atap seng dan dinding pos depan," ungkapnya.

"Ada satu proyektil mengenai satu anggota bagian depan Body Face tetapi tidak tembus bagian dada depan kemudian satu tembakan dari arah kiri terkena dinding Pos bagian kiri," sambung Kamal.

Dari dua serangan itu, lanjut Kamal, tak ada korban jiwa ataupun luka. Saat ini, pengejaran pelaku penembakan sedang dilakukan.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, anggota di Kabupaten Yahukimo terus meningkatkan patroli di seputaran kota untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kamal.