JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan proses evakuasi terhadap para pendulang emas di kawasan penambangan di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan hingga kini masih dilakukan.
Personel Polres Yahukimo dibantu Satgas Damai Cartenz dan Brimob Polda Papua masih berupaya mencari para pendulang yang melarikan diri sesaat setelah terjadi penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di sekitar kali I pada Senin, 16 Oktober.
“Sudah 52 orang yang berhasil ditemukan dan dievakuasi, tujuh di antaranya meninggal,” kata Kapolda Papua dikutip ANTARA, Kamis, 19 Oktober.
Kepolisian telah memerintahkan ke Kapolres Yahukimo agar bertemu dengan tokoh masyarakat agar meminta untuk sementara tidak melakukan pendulangan guna menghindari jatuhnya korban.
Tokoh masyarakat harus berperan aktif memberikan pemahaman pentingnya keselamatan diri mengingat kawasan itu jauh dari pos TNI-Polri.
"Kami berharap untuk sementara waktu kegiatan mendulang emas dihentikan agar tidak ada lagi korban jiwa,” imbuh Irjen Fakhiri.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Gibran Tepis Isu Gabung Golkar: Saya di Sini Terus, Tulis Saja Tidak Benar
19 Oktober 2023, 15:10 -
| BERITA
Lukas Enembe Divonis 8 Tahun Penjara Plus Bayar Uang Pengganti Rp19,6 Miliar
19 Oktober 2023, 14:52 -
| BERITA
Baju Kemeja Putih Mahfud MD Jahitan 5 Tahun Lalu yang Akhirnya Terpakai
19 Oktober 2023, 14:32
Menurutnya kelompok KKB yang melakukan penyerangan kerap beraksi
di wilayah Kabupaten Nduga, Yahukimo dan Pegunungan Bintang.
Biasanya setelah melakukan aksi penembakan di Nduga, kelompok itu lari ke Yahukimo atau Pegunungan Bintang karena ketiga wilayah itu saling berbatasan.
"Ke depan kami akan melakukan penegakan hukum kepada para pelaku agar wilayah itu kembali aman," tegas Kapolda Papua.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #tahun baru #hari ibu #nataru #natalPopuler
