Terobosan Menteri Trenggono: Memastikan Ekosistem Kelautan Tidak Rusak
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan dalam waktu satu atau dua bulan ke depan akan mengevaluasi seluruh program dan kebijakan di kementerian yang dipimpinnya. Dia bahkan mengatakan bakal memilah mana kebijakan yang dilanjutkan dan tidak.

"Saya kira tidak lama, barangkali satu dua bulan ke depan saya akan belaja masalah untuk mengevaluasi semua apakah yang sudah dilakukan, mana yang baik kita lanjutkan, dan mana yang tidak baik kita hentikan," kata Trenggono dalam konferensi pers usai pelantikan yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 23 Desember.

Lebih lanjut, mantan Wakil Menteri Pertahanan itu juga akan membuat sejumlah terobosan. Namun, dia memastikan hal yang akan dilakukan ke depan tetap memperhatikan ekosistem kelautan.

"Terobosan apa yang akan saya lakukan? Tentu sebagai lembaga atau kementerian yang menjaga laut, maka memastikan keberlangsungan daripada ekosistem di kelautan ini bisa berjalan dan tidak rusak," ungkapnya.

Trenggono dilantik menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Edhy Prabowo yang menjadi tersangka di KPK. Edhy dijadikan tersangka karena menerima suap terkait izin ekspor benur.

Adapun Trenggono merupakan mantan bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Tadinya ia menduduki jabatan sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) mendampingi Prabowo Subianto.

Trenggono merupakan pebisnis di bidang penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan 14.000 menara.