JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto mendesak agar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengklarifikasi terkait pernyataan penelitinya yang menyebutkan hujan ekstrem hingga badai dahsyat berpotensi melanda Jabodetabek hari ini, Rabu 28 Desember.
"BRIN harus meluruskan. BRIN harus meluruskan statemen penelitinya," kata Mulyanto dalam akun Twitternya, @pakmul63, Rabu 28 Desember.
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR itu menilai, perkiraan cuaca dari peneliti BRIN itu membuat gaduh. Masyarakat menjadi resah dibuatnya. Dia meminta agar BRIN segera memperbaiki kesalahannya.
"Jangan bikin resah masyarakat. Segera koreksi," ujarnya.
Menurutnya ini sudah kali kedua BRIN menuai keresahan publik. Bahkan kali ini prediksi soal badai dahsyat berpotensi melanda Jabodetabek hari ini trending di Twitter Indonesia.
"Ini kasus yang kedua kali. Sebelumnya tsunami di Banten," kata dia.
Sebelumnya, peneliti klimatologi BRIN Erma Yulihastin memperkirakan hujan ekstrem hingga badai dahsyat berpotensi menerjang Jabodetabek pada hari ini.
Perkiraannya terkait cuaca itu berdasarkan data yang dihimpun dari sistem peringatan dini bencana berbasis satelit bernama Sadewa.
"Siapapun anda yang tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," tulis Erma dalam akun Twitternya, @EYulihastin.
BACA JUGA:
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun merespons kabar yang menjadi perbincangan masyarakat itu. BMKG melaporkan potensi badai dahsyat di wilayah Jabodetabek pada hari ini sangatlah kecil.
"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada 28 Desember 2022, pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Namun bukan badai!" tegas Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.
Atas prakiraan cuaca tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Masyarakat, kata dia, dapat terus memperbaharui informasi terkait cuaca melalui kanal-kanal resmi BMKG.