JAKARTA - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyoroti satu masalah penting di Jakarta dalam catatan akhir tahun 2022 yang telah dirangkum. Ternyata, masih ada 15 kelurahan di Jakarta yang belum punya pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
"Kami punya 267 kelurahan, dari 267 kelurahan itu, ternyata kita sampai dengan hari ini masih ada 15 kelurahan yang belum punya puskesmas," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI, Rabu, 28 Desember.
Padahal, menurut Gembong, puskesmas merupakan fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama yang paling mendasar untuk masyarakat.
Bahkan, pada Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, di mana terletak gedung Balai Kota DKI Jakarta di dalamnya, pun belum memiliki puskesmas tingkat kelurahan.
Rinciannya, 15 kelurahan di Ibu Kota yang belum memiliki puskesmas, yakni Kelurahan Duri Selatan, Jembatan Lima, Karanganyar, Tangki, Gambir, Gunung Sahari Selatan, Cikini, Senen, Glodok, Gondangdia, Kebon Kacang, Kemayoran, Cipedak, Karet Semanggi, dan Kebayoran Lama Selatan.
Gembong lantas meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera memenuhi penyediaan puskesmas di 15 kelurahan tersebut.
"Ini PR yang harus digenjot, harus dimaksimalkan Pak Pj untuk bisa mengejar pelayanan bidang kesehatan, bisa sampai di tiap kelurahan memiliki puskesmas," ungkap Gembong.
"Kita tidak mau menengok ke belakang, tapi kita mendorong kepada Pj agar fokus mengejar ketertinggalan dalam konteks mengejar pelayanan kesehatan," lanjutnya.
BACA JUGA:
Selain itu, terdapat 15 kelurahan lainnya yang memiliki puskesmas namun berada di atas lahan tidak tetap atau menyewa.
Di sisi lain, fasilitas kesehatan di Kepulauan Seribu yang ada saat ini hanya terdapat Rumah Sakit Daerah Tipe D. Artinya, rumah sakit tersebut hanya menyediakan pelayanan perawatan kelas 3.