Sudah Naik Lebih dari 100 Persen dalam Sebulan Terakhir, Saham Indosat dan Bukopin 'Dipelototi' BEI
Foto: Dok. Indosat Ooredoo

Bagikan:

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan peringatan terhadap investor atas pergerakan dua saham emiten yang pergerakannya dinilai di luar kewajaran. Dua emiten tersebut adalah PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).

Dalam sebulan terakhir, saham berkode ISAT dan BBKP tersebut melonjak naik lebih dari 100 persen. Dikutip dari pengumuman di laman Unusual Market Activity BEI, saham ISAT dan BBKP mengalami peningkatan harga di luar kebiasaan.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis BEI dalam pengumuman yang dikutip VOI, Selasa 22 Desember.

Lebih lanjut dijelaskan, pihak BEI mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban Indosat dan Bank Bukopin atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi.

Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan pemegang saham. Terakhir BEI menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi.

Sebagai informasi, dalam sebulan terakhir, saham ISAT melonjak 130,98 persen. Hal tersebut disinyalir karena kencangnya pemberitaan bahwa Indosat akan merger dengan provider Tri Indonesia.

Sementara itu, saham Bank Bukopin melonjak 132 persen dalam sebulan terakhir. Naiknya harga saham Bukopin ditengarai karena bank asal Korea Selatan, KB Kookmin Bank, telah resmi menjadi pengendali Bemiten bersandi BBKP tersebut.